akses.co – Warga di kawasan Sampali tepatnya di Lapangan Garuda Jalan Irian Barat dusun 20 Desa Sampali melaporkan tidak kampanye terselubung pasangan Cagubsu nomor urut 2 Djarot-Sihar. Panwas Deliserdang belum terima laporan terkait kampanye terselubung pasangan Djoss.
Menurut warga, sedianya di lokasi tersebut pada Minggu (22/4/2018) ada pelantikan Pendawa Kec Percut.
Namun saat pelantikan itulah pasangan Djoss hadir dan dianggap berkampanye. Hal ini dibuktikan dari banyaknya spanduk-spanduk bernuansakan kampanye dipasangan di areal pelantikan tersebut. Padahal sesuai jadwal yang dikeluarkan KPU tidak ada jadwal kampanye bagi pasangan nomor 2 di daerah tersebut.
Warga yang keberatan pun mengadukan hal tersebut ke Bawaslu Desa Sampali Minggu (22/4). Kepala Dusun 20 Zulfan mengaku tidak akan memberikan izin apabila pelantikan tersebut diisi dengan kampanye pasangan Cagubsu yang tidak sesuai jadwal. Dari pihak Polsek Percut Sei Tuan juga tak ada izin dan tidak ada personel polisi di lapangan, selayaknya kampanye resmi.
“Kami berharap tidak ada kampanye hitam di daerah kami,” kata Kadus 20 Zulfan saat dikonfirmasi wartawan.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Sumut Herdi Munte divisi penegakan hukum, Senin (23/4) sulit untuk dimintai keterangannya terkait hal itu. Ketua Panwaslih Deliserdang Asman Siagian, mengakui pihaknya belum mendapatkan adanya laporan terkait dugaan kampanye terselubung yang dilakukan Pasangan Djoss. ” Kita belum ada dapat laporan, tapi nanti coba kita kroscek ke kecamatan,” katanya.
Menurutnya, pihaknya juga akan memastikan apakah di Kec. Percut Sei Tuan ada jadwal kampanye dari salah satu Paslon atau tidak. Katanya, kalaupun ada jadwal kampanye biasanya ada pemberitahuan kepada Panwaslih Deliserdang. ” Nanti kita pastikan dulu ada tidaknya jadwal kampanye. Kalau secara umum kalau Paslon mau berkampanye jadwalnya harus ada disitu, makanya kita pastikan dulu kampanye atau tidak,” tandasnya. (rih)
