akses.co – Walikota Medan, T Dzulmi Eldin mengapresiasi digelarnya Medan Video Tourism Contest 2018 yang digelar oleh Dinas Pariwisata Kota Medan, dengan menggandeng Anak Deli Organizer. Pemenang Medan Video Tourism Contest akan dijadikan sarana untuk mempromosikan pariwisata Kota Medan.
Hal itu diungkapkan T Dzulmi Eldin saat memberikan kata sambutan di acara pengumuman pemenang Medan Tourism Video Contest di Hotel Santika, Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, Rabu (4/07/2018).
“Pilihan Dinas Pariwisata Kota Medan mengajak para sineas perlu kita apresiasi bersama. Karena para sineas dan jurnalis yang mengikuti Medan Tourism Video Contest berperan menciptakan tayangan yang bisa dijadikan promosi pariwisata Kota Medan,” paparnya.
T Dzulmi Eldin pun meminta kepada Dinas Pariwisata Kota Medan untuk menggelar program yang sama di tahun mendatang, dengan lebih mematangkan lagi konsep Medan Tourism Video Contest tersebut. Mengingat, masih banyak objek wisata di Kota Medan yang belum dieksplorasi secara maksimal.
“Untuk memberikan motivasi kepada para sineas dan jurnalis, kedepan mungkin hadiahnya bisa lebih besar lagi. Karena mereka telah membantu Kota Medan dalam mempromosikan pariwisatanya,” ungkapnya.
T Dzulmi Eldin pun mengucapkan selamat kepada para pemenang dan meminta kepada para sineas dan jurnalis lain yang belum beruntung untuk berkreasi lebih baik lagi. “Saya ucapkan selamat kepada para pemenang dan yang belum menang bukan berarti tidak baik,” pungkasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Agus Suryono mengungkapkan berdasarkan instruksi Walikota Medan, Dinas Pariwisata Kota Medan akan kembali menggelar Medan Tourism Video Contest di tahun depan.
“Tidak menutup kemungkinan, tahun depan akan kita buat dengan skala yang lebih besar lagi. Kalau tahun ini, kita buat untuk kalangan lokal saja, tahun depan bisa saja kita untuk skala nasional,” paparnya.
Agus Suryono menambahkan promosi pariwisata merupakan ajang yang harus dilakukan secara berkesinambungan. Hal itu menjadi alasan lainnya Dinas Pariwisata Kota Medan akan melanjutkan program Medan Video Tourism Contest tersebut.
“Lagipula, program inikan termasuk ke dalam konsep ekonomi kreatif dan program ekonomi kreatif itu sudah masuk ke dalam bagian dari Dinas Pariwisata. Makanya, program Medan Video Tourism Contest ini harus kita kembangkan terus,” pungkasnya.
Sementara itu, mewakili lima dewan juri Medan Tourism Video Contest, Ketua Dewan Juri Medan Tourism Video Contest, Dr Phil Ichwan Azhari mengungkapkan berdasarkan keputusan bersama, para dewan juri merekomendasikan adanya perbaikan video pemenang Medan Tourism Video Contest baik dari objek gambar dan literatur sejarah yang terdapat di dalam narasi video tersebut.
Soalnya, video-video yang menjadi pemenang itu akan dijadikan sarana untuk mempromosikan pariwisata Kota Medan yang akan disebarkan melalui media sosial dan situs Dinas Pariwisata Kota Medan.
“Selain itu, bila program Medan Tourism Video Contest ini dilanjutkan, kami juga merekomendasikan agar dilakukan workshop terlebih dahulu kepada para peserta kontes video ini,” ungkapnya.
Dengan adanya workshop tersebut, para peserta video kontes bisa lebih memahami peta sejarah administratif destinasi wisata di Kota Medan. Selain itu juga untuk meningkatkan pemahaman objek wisata di Kota Medan. Mengingat, Kota Medan memiliki objek wisata yang bervariatif seperti wisata kuliner, wisata belanja, wisata sejarah dan lainnya.
Diketahui, dari total 33 video kategori umum dan 16 video kategori jurnalis yang mengikuti Medan Tourism Video Contest tersebut, dewan juri memilih tiga video terbaik untuk masing-masing kategori.
Berikut nama-nama pemenang Medan Tourism Video Contest 2018 : kategori umum, juara I dengan judul Medan Adalah Rumah Kita, juara II dengan judul Hidden Treasure dan juara III dengan judul.
Kategori jurnalis, juara I dengan judul Kotta Cinna Heritage, juara II dengan judul Mesjid Raya Al Osmani dan juara III dengan judul Wisata Museum Medan.
Masing-masing juara I, II dan III mendapatkan hadiah Rp 12 juta, Rp 8 juta dan Rp 5 juta. (din)
