akses.co – Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Medan, Zulkarnain Yusuf Nasution membantah statement di sejumlah media massa yang menyebutkan anggaran perjalanan dinas anggota DPRD Kota Medan, Rp 75 miliar setahun.
Sebab, menurut Zulkarnain Yusuf, anggaran Rp 75 miliar tersebut merupakan total biaya perjalanan keseluruhan untuk anggota dewan dan staf yang ada di DPRD Medan serta perjalanan pansus.
“Statement yang ada di media massa itu tidak benar secara keseluruhan. Saya benar-benar terkejut dengan nilai Rp 75 miliar untuk perjalanan dinas dewan. Sebab, itu tidak benar adanya. Dana sebesar Rp 75 miliar itu terlalu besar dan tidak masuk logika. Hal ini benar-benar keliru,” ungkapnya kepada wartawan, di ruang Komisi A DPRD Kota Medan, Selasa (07/11/2017).
Zulkarnain Yusuf menjelaskan selama ini, anggota DPRD Kota Medan mempunyai pagu biaya perjalanan dinas kunker sebesar Rp 225 juta untuk 15 kali perjalanan dalam setahun. Sehingga bila ditotal jumlah keseluruhan untuk 50 anggota DPRD Kota Medan Rp 11.250.000.000. Biaya perjalanan tersebut diluar perjalanan Bimtek dan Pansus.
“Biaya perjalanan dinas dewan tersebut nilainya masih kecil dibanding daerah lain seperti daerah Jawa dan Kalimantan. Kita ambil perbandingan ukuran dengan daerah Jakarta, biaya perjalanan dinasnya jauh lebih tinggi,” paparnya.
Diberitakan sebelumnya, anggota DPRD Kota Medan memiliki anggaran dinas ke luar kota yang sangat fantastis, yakni Rp 75 milyar selama satu tahun.
Sekretaris DPRD Medan, Abdul Azis mengungkapkan anggaran itu telah masuk ke dalam Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD) per tahunnya.
“Itu telah dianggarkan lebih kurang Rp75 miliar untuk keperluan anggota DPRD Kota Medan melakukan kunjungan keluar daerah,” ungkapnya saat menyambut kehadiran rombongan anggota DPRD Indramayu, Senin (6/11/2017).(din)
