akses.co – Sejumlah pemilik akun media sosial kini berlomba-lomba memberikan informasi pada netizen apa perkembangan atau peristiwa yang terjadi dimana-mana.
Namun jika menyajikan informasi hoax atau informasi palsu pasti ada konsekuensinya. Aparat kepolisian sudah mempersiapkan Undang Undang ITE bagi penyebar informasi palsu.
Pemilik akun instagram @medaninfo88 resmi dilaporkan ke markas Sat Reserse Kriminal Polrestabes Medan, Sabtu (22/9/2018) oleh pengelola Kompleks Cemara Asri Medan, Desrazeki Putra (38).
Laporan pengaduan yang dilakukan Desrazeki Putra ke Polrestabes Medan karena memposting bahwa di Kompleks Cemara Asri terjadi aksi penjambretan. Kemudia admin @medaninfo88 juga membalas postingannya sendiri dengan tulisan..kejadian di dalam kompleks Cemara Asri. Didalam kompleks saja sudah berani. Berhati hati selalu walau lokasi merasa aman..
Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira pada wartawan mengatakan setelah melalukan pemeriksaan di Komplek Cemara Asri yang diinfokan telah terjadi penjambretan ternyata tidaklah benar.
“Admin akun tersebut memposting di medsosnya telah terjadi penjambretan di Komplek Cemara Asri. Nah setelah kita selidiki ternyata informasi itu adalah hoax,” ungkap Yudha Prawira.
Sambung kata Yudha lagi, bahwa aksi penjambretan itu sebenarnya terjadi Penang, Malaysia.
“Nah kejadiannya bukan di Medan tetapi di Penang, Malaysia. Untuk pengelola sudah membuat laporan pengaduan ke kita dan kini tengah kita lidik,” ujar Yudha. (Did)
.){kind=link}