akses.co – Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Medan berencana akan menggratiskan sebanyak 2.000 kios di Pasar Induk Laucih, Kecamatan Medan Tuntungan. Hal ini bagian dari terobosan yang dilakukan perusahaan daerah tersebut.
Dirut PD Pasar Kota Medan, Rusdi Sinuraya mengatakan, jumlah stan dan kios di Pasar Induk mencapai 5.000. Namun dari jumlah itu hanya 3.000 yang dihuni pedagang, sedangkan sisanya kosong. “Ada 3.000 kios yang terisi. Namun, belakangan jumlahnya berkurang. Jadi yang 2.000 selama ini kosong akan kami gratiskan untuk eks pedagang yang berjualan di seputaran Jalan Sutomo,” kata Rusdi, Rabu (25/4/2018).
Dia memastikan, PD Pasar mempunyai data para pedagang eks Pasar Sutomo dan sekitarnya. Dengan demikian, tidak bisa sembarangan orang yang bisa mendapatkan kios gratis tersebut. Untuk mendapatkan kios tersebut, kata Rusdi, calon pedagang tentu harus melengkapi prosedur seperti kartu tanda penduduk (KTP) dan foto diri saat mengajukan formulir permohonan.
“Kalau biaya masuk boleh digratiskan, tapi izin dan retribusi tentu tidak bisa. Kami akan sampaikan kepada pedagang. Kebijakan ini untuk meramaikan Pasar Induk,” ungkapnya.
Disinggung keluhan sejumlah pedagang dan calon pedagang soal jarak yang dianggap terlalu jauh, Rusdi tidak menafikannya. Namun dia memastikan, jarak atau waktu tempuh akan semakin dekat karena‎ dalam waktu dekat jalan tembus dari Simpang Selayang akan bisa dipergunakan. “Selain jalan, rencananya pemerintah juga akan menghadirkan terminal angkutan dan Light ‎ Rail Transit (LRT). Diharap ini mampu menambah daya tarik masyarakat untuk belanja. Jika sudah‎ ramai, meki jauh dan harga murah pasti akan tetap dicari,” pungkasnya. (eza)
 Pasar Kota Medan berencana akan menggratiskan sebanyak 2.000 kios di Pasar Induk Laucih, Kecamatan Medan Tuntungan.){kind=link}