akses.co – Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Pasar Pringgan tepatnya di Jalan DI Panjaitan menolak ditertibkan. Mereka melakukan pemblokiran jalan tersebut sambil membakar keranjang untuk tempat barang dagangan dan ban bekas.
Akibat tindakan tersebut para personil Satpol PP Kota Medan yang ingin melakukan penertiban tidak bisa masuk. Dialog yang dilakukan gagal. Bahkan, akibat tindakan tersebut jalan tersebut menjadi macat. Meskipun sempat gagal, dialog dengan pedagang dilakukan kembali. Tujuannya agar pedagang membuka pemblokiran. Tujuannya agar bisa dilalui kendaraan.
“Kami minta para pedagang untuk membuka blokir jalan dan memadamkan api agar kenderaan bisa masuk melalui Jalan DI Panjaitan. Sebab, pemblokiran dapat mengganggu kelancaran arus lalu lintas dan menghalangi warga yang ingin berbelanja,” jelas Sekretaris Satpol PP Kota Medan, Rakhmat Harahap.
Setelah dialog panjang, para pedagang membuka blokir. Petugas Satpol PP pun membersihkan sisa-sisa material yang dibakar. “Penertiban akan kami lanjutkan Jumat (20/4/2018),” ungkapnya. (eza)
 di kawasan Pasar Pringgan tepatnya di Jalan DI Panjaitan menolak ditertibkan.){kind=link}