SINGKIL, akses.co – Seorang pelajar, sebut saja Bunga (14), Warga Desa Lipat Kajang, Simpang Kanan, Aceh Singkil harus menghembuskan nafas terakhirnya.
Bunga dibunuh dengan sadis oleh A (34) dan KH (56) keduanya warga Lipat Kajang.
Terungkap, sebelum dibunuh, ternyata korban juga diperkosa oleh kedua pelaku itu.
Saat ini kedua pelaku telah ditangkap dan harus mendekam di ruang tahanan Mapolres setempat.
Kapolres Aceh Singkil AKBP Mike Hardy Wirapraja melalui Kasat Reskrim Polres Aceh Singkil Iptu Noca Tryananto mengungkapkan kronologis pembunuhan dan pemerkosaan itu dalam konferensi pers, Selasa (18/5/2021).
“Berawal pada 12 Mei 2021 lalu, Mapolsek Simpang Kanan menginformasikan kepada kita bahwa ada penemuan jenazah”, Kata dia.
Pihaknya pun langsung mendatangi TKP dan melakukan olah TKP.
Setelah melakukan beberapa pemeriksaan, juga dilakukan visum di RSUD Aceh Singkil.
“Kemudian kita kembangkan, dengan banyaknya dukungan masyarakat sehingga pengungkapan tidak sampai 24 jam”
Kronologinya, kata dia, tersangka melakukan bujuk rayu kepada korban untuk melakukan hubungan badan.
“Sedangkan tersangka kedua KH (56) sudah menunggu, setelah disetubuhi, korban kemudian di pukul menggunakan batu kemudian melempar dan mengubur dengan keadaan yang tidak wajar di TKP”
Kemudian mereka mensiasatkan untuk seolah – olah menyuarakan adanya penemuan mayat.
Kedua tersangka itu disangkakan dengan Pasal 81 ayat 3 dan ayat 5 dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, dan Pasal 340 Jo Pasal 338 dan Pasal 351 ayat 1 dari KUHP.
Dengan ancaman kurungan paling ringan 20 tahun, paling berat penjara seumur hidup atau hukuman mati. (S.Munthe)
