akses.co – Gelaran Ramadhan Fair 2018 resmi ditutup Wali Kota Medan HT Dzulmi Eldin, Senin (11/6/2018) malam. Eldin berharap pelaksanaan Ramadhan Fair memberikan berkah kepada masyarakat Kota Medan. Meski diakuinya mendapatkan kritikan dalam pelaksanaannya.
“Saya banyak mendapatkan masukan, kita sudah berusaha untuk sebaik mungkin, dan ada juga mendapatkan pujian, namun ada juga kritikan,” ujarnya.
Dikatakannya, kritika tersebut nantinya akan dievaluasi untuk menyempurnakan pelaksanaan Ramadhan Fair di tahun yang akan datang. Ia pun berharap bisa berjumpa dengan Ramadan tahun depan agar bisa melaksanakan Ramadhan Fair lebih baik lagi.
Ramadhan Fair merupakan kegiatan tahunan yang menyajikan konsep Islami untuk memeriahkan bulan Ramadan di Kota Medan. Tahun ini, desain Ramadhan Fair 2018 dianggap cukup atraktif dan memberikan kesan tersendiri bagi pengunjung. Kehadiran dekorasi dan lampu-lampu yang tersusun unik menjadi daya tarik pengunjung untuk dijadikan tempat foto.
Tempat yang dijadikan sebagai lokasi untuk foto selfie adalah area jembatan yang menghubungkan antara panggung penonton hingga panggung utama serta area gerbang masuk menuju panggung. “Jembatan yang mau jalan ke panggung, kalau fotonya sore cantik gitu ada pemandangan senja senja disore hari gitusama juga kalau foto di area pintu masuk ke panggung. kalau daerah panggung kan Cuma sore yang boleh foto-foto,” tutur Riski, salah seorang pengunjung Ramadhan Fair 2018.
Menurutnya, jika diperhatikan memang setiap orang yang datang ke daerah panggung sore hari kebanyakan untuk berfoto di arena Ramadhan Fair 2018. “Di gerbang masuk lebih cantik fotonya kalau malam hari. Lampu menghiasi gerbangnya,” kata Riski. (*)
Penulis: Ainur Ritonga, Mahasiswa Semester VI Jurnalistik, IKom UINSU.
