28 C
Medan
Jumat, 20 September 2024

PLN Kitsu Dan HKTI Berdayakan Masyarakat dengan Hidroponik

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

akses.co – PT PLN Pembangkitan Sumbagut (Kitsu) mendorong pemberdayaan masyarakat lewat budidaya sayuran hidroponik yang dilaksanakan di Hidrotani Sejahtera Jl Suka Aman Sei Mencirim Sunggal yang diikuti 300 orang dan dibagi dalam enam angkatan.

Ketua HKTI Sumut Gus Irawan Pasaribu, menerima kedatangan Edward Batubara, Manajer Produksi dan Eddy Irawan, Manager SDM dan Umum PLN Pembangkitan Sumbagut mewakili General Manager PLN Pembangkitan Sumbagut Bambang Iswanto di Hidrotani Sejahtera dalam pelatihan budidaya tanaman hidroponik PT PLN Pembangkitan Sumbagut bekerjasama dengan kelompok usaha Hidrotani Sejehtera, Senin (6/11/2017).

Gus Irawan menjelaskan hidrotani ini didedikasikan bagi pemberdayaan masyarakat yang dikelola secara terintegrasi mulai dari pelatihan, permodalan sampai pemasaran. “Hari ini yang kita lakukan adalah pelatihan. Sepenuhnya didukung PLN Pembangkitan Sumbagut. Nanti masyarakat yang ikut akan diberikan starter kit untuk dipraktekkan di rumah masing-masing. Kami juga menyiapkan modul tanam ukuran 2×6 meter lengkap dengan nutrisi dan bibit. Jika nanti masyarakat kesulitan dalam pengadaan modal bisa dibantu oleh koperasi simpan pinjam Gusman SP atau gerakan usaha mandiri simpan pinjam,” katanya.

Dengan begitu problem modal terselesaikan, pelatihan pun sudah dilaksanakan, nanti ketika masyarakat panen, hasilnya sudah dijamin ditampung oleh Hidrotani Sejahtera. “Semua sudah terintegrasi,” katanya.

Sementara Eddy Irawan mengatakan dukungan mereka terhadap budidaya hidroponik yang dikembangkan Hidrotani Sejehtera karena konsepnya sesuai dengan empowering (pemberdayaan) yang juga dilakukan PLN Pembangkitan. “Ini sebenarnya wujud nyata PLN dalam mendorong pemberdayaan masyarakat,” ujar Eddy.

Sementara Edward Batubara mengatakan budidaya hidroponik ini memang salah satu kunci operasionalnya adalah energi listrik. “Setelah kami dengar penjelasan Pak Gus, listrik ternyata harus terus tersambung ke media tanam. Ini menjadi semacam trigger bagi kami agar bisa menjaga keandalan pasokan listrik,” tuturnya.

Dalam pelatihan yang diberikan, menurut Edward, sudah dijelaskan instruktur tentang perlunya pasok listrik. “Tapi saya paling termotivasi ketika mengetahui bahwa pelatihan ini nanti ada outputnya. Ada hasil tanam. Setiap produksi nantinya ditampung Hidrotani Sejahtera. Itu akan membuat pemberdayaan masyarakat yang kita lakukan membuat ekonomi lebih maju. Pada prinsipnya saya setuju masyarakat harus dikasi pancing bukan dikasi ikan,” tambahnya.

Pada prinsipnya PLN siap dan sejalan dengan program pemberdayaan masyarakat. “Pemberdayaan itu bukan saja tanggungjawab pemerintah tapi juga semua pihak. Kami berterimakasih karena mitra kita dari Komisi VII sangat full attention terhadap pemberdayaan yang dilakukan PLN,” tuturnya.

Dia mengungkapkan nantinya tugas PLN menjaga ketersediaan pasokan apalagi bagi masyarakat yang nantinya membudidayakan hidroponik. “Pasokan kita sampai sekarang tidak ada masalah. Jika pun ada pemadaman itu mungkin gangguan alam yang sifatnya diluar kontrol PLN,” tuturnya.

Dalam pertemuan itu Gus Irawan juga mengucapkan terimakasih kepada PLN yang sudah berupaya meningkatkan kinerja untuk berbagai masalah yang terjadi. “Agustus lalu ada gangguan listrik di sini [sekitar Sunggal] akibat upgrading yang membuat listrik harus dipadamkan.

Pemadaman listrik yang terjadi saat itu sebenarnya adalah dalam rangka upgrading untuk meningkatkan keandalan listrik. “Saya kira sekarang PLN sudah lebih cepat menyelesaikan setiap persoalan. Apresiasi kami atas perbaikan kinerja yang dilakuka PLN dan berharap dapat ditingkatkan,” tambahnya. (rur)

- Advertisement -spot_img

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca