akses.co – Proyek penggalian di Komplek Wartawan Jalan Grafika, Kecamatan Medan Timur membahayakan pengguna jalan.
Pasalnya, penggalian badan jalan berkuruan 1 meter dengan kedalaman hampir 50 centimeter bisa membuat kendaraan yang melintas terperosok.
Dalam pengerjaan proyek tersebut pengawas tidak memasang garis pengaman atau cross line sebagai tanda batas penggalian. Bahayanya lagi, jika kondisi cuaca buruk dipastikan sepanjang jalan tersebut tergenang air.
Menurut salah satu pekerja di proyek penggalian jalan tersebut mengatakan memang pengorekan di Jalan Grafika ini untuk pengaspalan.
“Kami hanya mengerjakan ruas Jalan Grafika ini saja. Pengorekan ini untuk pengaspalan Jalan Grafika. Mulai dari Senin kemarin kami mengorek bang,” ujar salah soerang pemuda yang juga ikut mengawasi jalannya proyek tersebut.
Namun pengorekan di Jalan Grafika itu sangat disayangkan oleh warga ketika melintas. Pengaspalan tentu boleh-boleh saja.
“Tapi perlu juga diperhatikan pengguna jalan jika melintasi di jalan ini. Pengorekan enggak dipasang cross line. Dan tanah pengorekan pun diletakkan hampir ditengah jalan,” ujar Ferdiansyah (36) salah satu warga yang melintas di Jalan Grafika, Jumat (7/9/2018) siang.
Kata dia lagi, apabila hujan turun dipastikan jalan ini tergenang air dan tanpa cross line pengguna jalan bisa terperosok ke dalam galian tersebut.
“Ini kalau hujan jalan pasti tergenang air. Makanya pimpinan atau pengawas proyek ini harus memasang cross line. Kalau enggak dipasang ya bisa bahaya. Utamakan juga keselamatan orang lain. Jangan seenaknya korek sana sini,” tutur Ferdiansyah. (did)