akses.co – Puluhan massa dari Persatuan Pedagang Kampung Lalang (P3KL) mendatangi Kantor Wali Kota Medan guna mempertanyakan kelanjutan pembangunan Pasar Kampung Lalang. Pasalnya, setelah 9 bulan diruntuhkan, tidak ada tanda – tanda pembangunan dilakukan.
Akibatnya pedagang tidak bisa berjualan lagi. Padahal mereka mengandalkan hasil berdagang untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari. “Sampai saat ini tidak ada tanda-tanda Pasar Kampung Lalang dibangun. Kondisi ini membuat para pedagang kesusahan,” jelas Koordinator Massa, Hilda Br Sinaga saat menyampaikan keluhan mereka di depan Kantor Wali Kota Medan, Senin (4/12/2017).
Mereka meminta PD Pasar dan Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Penataan Ruang Kota Medan memberikan kepastian kapan pasar tersebut kembali dibangun. “Saat ini para pedagang tercerai berai. Kami perlu makan dan menyekolahkan anak. Kapan dibangun Pasar Kampung Lalang,” ungkapnya.
Dia menambahkan, sejak diruntuhkannya pasar tersebut, 23 Maret lalu, selama 150 hari ke depan pasar ini sudah berdiri kembali. Namun, kenyataanya sampai saat ini bangunan tersebut belum berdiri. Mereka juga meminta begitu selesai dibangun nanti sebanyak 732 pedagang harus mendapat haknya kembali. Kios-kios harus gratis kepada 732 pedagang. sesuai janji di Kejari Medan beberapa waktu lalu. (eza)
