akses.co – Ketua Komisi D DPRD Kota Medan, Parlaungan Simangunsong sangat menyayangkan komentar Kadis Perhubungan Kota Medan, Renward Parapat yang menyatakan tidak mampu menertibkan kawasan pendestrian di sekitar Merdeka Walk menjadi parkir khusus. Pasalnya, Renward harusnya menjalankan aturan bukan melanggar aturan itu sendiri.
Sekadar memberitahukan, kawasan pendestrian di sekitar Merdeka Walk dijadikan lokasi parkir khusus dengan tarif Rp15.000 sekali parkir untuk roda empat oleh juru parkir liar. Bahkan, setiap kendaraan yang parkir tidak diberikan karcis atau bukti pembayaran retribusi yang sah. “Kami sangat menyayangkan komentar itu keluar dari seorang mulut Kadishub Renward Parapat. Seharusnya, dirinya menjalankan peraturan yang telah kita susun bersama. Dirinya tidak perlu takut. Sebab, dia bukan melanggar aturan. Ini akan jadi bahan kami melakukan RDP,” tegas Parlaungan kepada akses.co, Senin (14/5/2018).
Parlaungan menjelaskan, seharusnya Renward tidak perlu takut melakukan penertiban ataupun tindakan tegas terhadap pelanggaran aturan. Mengingat, dirinya bekerja sesuai aturan. “Kalau tidak mampu, ada Satpol PP, ada pihak kepolisian. Tinggal koordinasi saja. Dirinya takut sama siapa. Preman? atau oknum. Jelaskan. Hal seperti tidak boleh. Harusnya tidak dibiarkan. Jangan ada negara di dalam negara. Kami sangat menyayangkan ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kadis Perhubungan Kota Medan, Renward Parapat mengungkapkan, pihaknya sudah mendatangi juru parkir tersebut. Namun, di lawan. Untuk itulah pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menindak itu. Sayangnya, sampai saat ini tindakan tersebut belum juga dilakukan. (eza)
