28 C
Medan
Jumat, 20 September 2024

Pansus Usulkan Penunggak Iuran BPJS Dimigrasi ke PBI

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

akses.co – Pansus Jaminan Kesehatan Masyarakat terkait dengan data penduduk miskin dan Penerima Bantuan Iuran (PBI) Kota Medan meminta agar penunggak iuran BPJS Kesehatan Mandiri Kota Medan dimigrasi menjadi Peserta Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan.

Masyarakat yang menunggak membayar iuran BPJS Kesehatan Mandiri umumnya karena tidak mampu membayar iuran itu. Atas dasar itulah, penunggak iuran BPJS Kesehatan Mandiri layak dipindahkan menjadi PBI BPJS Kesehatan Mandiri.

Berdasarkan data, sebanyak 200 ribuan jumlah penduduk Kota Medan tertunggak iuran BPJS Kesehatan Mandiri. Dari jumlah itu, sekitar 101 ribuan sebagai peserta kelas III.

Anggota DPRD Medan yang bergabung di Panitia khusus (Pansus) penduduk miskin dan Penerima Bantuan Indonesia (PBI)

Ketua Pansus Jaminan Kesehatan Masyarakat terkait dengan data penduduk miskin dan Penerima Bantuan Iuran (PBI) Kota Medan, T Bahrumsyah terkejut mendengar banyaknya tunggakan iuran peserta BPJS Kesehatan Mandiri di Kota Medan.

“Akibat tunggakan itu, aktifitas operasional BPJS menjadi terganggu. Makanya, data penunggak itu harus dikaji ulang dan kalau bisa kita meminta agar peserta yang menunggak supaya migrasi masuk PBI di kelas III,” ungkapnya saat rapat Pansus itu di gedung DPRD Kota Medan, Selasa (7/08/2018).

Sementara itu, Kabid KPP BPJS Kesehatan Medan, Supriyanto yang turut hadir di rapat Pansus itu mengungkapkan dari total 328.724 kuota PBI Kota Medan, masih tersisa 17.000 lagi kuotanya. “Untuk itu, BPJS dan Dinas Kesehatan terus melakukan pendataan untuk memenuhi kuota itu,” paparnya. (din)

- Advertisement -spot_img

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca