27 C
Medan
Selasa, 17 September 2024

Medan Plus Komit Tingkatkan Kualitas SDM

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

akses.co – Bagian dari peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang bekerja sebagai konselor adiksi, Yayasan Medan Plus telah melakukan pelatihan Universal Treatment Curiculum (1 dan 2) di Gedung Kuliah Bersama H Anif, Kampus USU, Medan.

“Kurikulum ini bagian dari komitmen kita untuk menyiapkan kualitas SDM yang bekerja di panti rehabilitasi narkoba,” ucap Uray Ghufroni, Ketua Panitia sekaligus Manager Program Rumah Rehabilitasi Medan Plus, dalam siaran persnya, Minggu (28/1/2018).

Sebelumnya hadir dalam kegiatan sekaligus membuka acara yang berlangsung selama 6 hari itu, Eban Totonta Kaban, Pembina Medan Plus, Ican Lubis Direktur Program Rehabilitasi Narkoba Medan Plus, Hadiyanto dan Robby Hutagalung Manager Program Pascarehabilitasi Medan Plus dan Glenn Malonda fasilitator dari Parahita Education Provider sebagai pemegang lisensi sertifikasi konselor di Indonesia.

Uray bilang kegiatan ini diikuti oleh 42 peserta yang terdiri dari beberapa lembaga dan beberapa peserta berasal dari luar daerah. “Awalnya pelatihan ini untuk peningkatan SDM internal namun dari lembaga lain ikut berpartisipasi baik yang di Medan, Babel, Makasar, Bogor, Aceh dan Palembang,” sebut Uray.

Lebih jauh, Uray bilang kegiatan ini dilakukan karena semakin meningkatnya kebutuhan terhadap konselor adiksi yang berstandar dan bersertifikasi. Kita sudah buat untuk kurikulum 1 dan 2, dan selanjutnya akan kita buat lagi sesuai dengan kebutuhan, karena kurikulumnya ada 1 hingga 8. “Sekaligus menumbuhkembangkan pribadi yang matang dalam menjalani profesinya sebagai konselor adiksi,” ujarnya.

Tujuan akhirnya menurut Uray adalah agar terbangunnya layanan rawatan yang bertanggung jawab dan profesional. “Ini merupakan komitmen kami untuk memberikan layanan rawatan yang baik, sejalan dengan jargon yang sering kami sampaikan yakni: lebih baik direhab ketimbang dipenjara,” sebutnya.

Di tempat sama, Glenn dari Parahita Bogor bilang bisa saja ujian nasional sertifikasi konselor akan digelar di Medan. “Melihat antusias dan banyaknya konselor dan lembaga rehabilitasi di Sumut, bisa saja ujian nasional yang selama ini digelar di Jakarta kita usulkan dilakukan di Medan,” pungkasnya. (rel/rih)

- Advertisement -spot_img

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca