26 C
Medan
Selasa, 17 September 2024

Malaysia Lockdown,TKI Asal Batu Bara Yang Tersisa Minta Dijemput Bupati

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

BATU BARA, akses.co – Baru-baru ini Bupati Batu Bara, Zahir, telah menjemput 122 Warganya yang krisis di malaysia akibat lockdown, namun tidak semua warganya mengetahui prosedur yang dilakukan Bupati tersebut. Alhasil beberapa TKI asal Batu Bara yang masih tersisa meminta dijemput agar mereka bisa pulang kampung dan bertahan hidup.

Salah satunya adalah Mawarni, TKI Malaysia, Warga Kabupaten Batu Bara mengatakan kepada akses.co melalui telewicara, bahwa dirinya tidak mengetahui prosedur penjemputan oleh pemerintahan kabupaten Batu Bara.

Ia mengatakan saat ini Malaysia sudah lockdown dan beberapa TKI tidak bekerja dan sudah mengalami krisis, sehingga kebutuhan bahan pangan pun sudah habis.

“Terus terang, memang berat dan sulit gak kerja tanpa pegang uang, karena terakhir gaji udah sempat dikirim dikampung, baru turun edaran lockdown di Malaysia. Tolonglah agar kami bisa pulang,” ungkapnya.

Mawarni mengatakan, bukan hanya dirinya, melainkan ada beberapa orang yang juga ingin dijemput Bupati agar bisa pulang kekampung halaman.

“Karena rata-rata kami TKI disini ilegal jadi majikan gak mau membantu, mereka pun sulit mau membantu kasih pinjaman. Dan kalau pun pemerintah tidak bisa lagi untuk menjemput kami, kami mohon, Kalau pun memang tidak dapat pulang, ada bantuan untuk kebutuhan kami sehari-hari, seperti makan dan minum, itu saja yg berat sekarang,” katanya.

Hal yang sama di rasakan Bambang Iskandar, Warga Desa Suka Maju, yang merupakan TKI di Malaysia, mengatakan kawan-kawan TKI sudah tidak bekerja dan hanya makan Mie untuk bertahan hidup.

“Tolong kami, disini hanya makan megi saja dan kita tak punya uang lagi untuk kebutuhan makanan,” ungkapnya.

Saya berharap, sambung Bambang, supaya cepat dipulangkan TKI yang ada di Malaysia, karena kebutuhan dapur sehari-hari sudah tidak ada lagi. Dan kita disini tak ada bantuan makanan.

“Kita sudah banyak mengeluh disini.. tolong pulang kan kasih secepat mungkin pak Bupati,” ungkapnya.

Berbeda dengan Syahid Duha, Warga Suka Maju, yang juga TKI Malaysia, mengungkapkan bahwa dirinya sudah mendaftar untuk pulang dari akses pemerintah, namun sampai saat ini dirinya tidak ada pemanggilan.

“Saya dan kawan-kawan sudah mendaftar kemarin, tapi saya heran kenapa saya gak ikut dalam pemulangan 122 orang itu, apakah ada trip kedua,” tanya Duha kepada askes.co (28/4/2020).

Sampai berita diturunkan, Akses.co berupaya menghubungi untuk dimintai keterangan dari salah satu pihak yang terlibat dalam penjemputan TKI asal Batu Bara, yaitu anggota DPRD Kabupaten Batu Bara H. Darius SH.MH. (AK)

- Advertisement -spot_img

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca