akses.co – Kalangan mahasiswa tampaknya semakin peduli politik. Sejumlah mahasiswa dari Universitas Negeri Medan (Unimed) misalnya, observasi kepemiluan dengan berkunjung langsung ke Kantor Komisi Pemilihan (KPU) Medan, Selasa (27/11/2018)
Kunjungan diterima langsung Komisioner KPU Kota Medan M. Rinaldi Khair dan Nana Miranti. Dalam kesempatan itu KPU Kota Medan menyosialisasikan tentang daftar pemilih serta mekanisme pindah memilih yang sudah bisa didaftarkan saat ini hingga 18 Maret 2019.
Hanya saja untuk warga yang menggunakan formulir pindah memilih besar kemungkinan tidak dapat mencoblos lima surat suara yang tersedia. Contohnya adalah, jika warga dari luar Sumut pindah memilih di Medan maka hanya bisa mendapat satu surat suara yakni calon presiden.
“Contoh kedua, jika ada mahasiswa terdaftar di Dairi atau Padangsidimpuan ingin memilih di Medan, maka hanya dapat surat suara calon presiden dan DPD RI. Karena daerah asal tempatnya terdaftar beda daerah pemilihan dengan Medan baik untuk tingkat DPR RI, DPRD Provinsi maupun kab/kota,” ujar Rinaldi.
Nana Miranti dalam kesempatan itu mengingatkan bagi mahasiswa yang belum terdaftar sebagai pemilih, dapat segera mendaftarkan diri ke PPK/PPS di kantor kecamatan atu kelurahan dab juga mendaftar di KPU Kota Medan. Pendaftaran laporan data pemilih masih bisa dibuka hingga sepekan ke depan.
Mahasiswa Unimed yang datang dalam dua gelombang yakni dari Fakultas Ilmu Pendidikan 9 mahasiswi dan 10 mahasiswa Jurusan Matematika Fakultas MIPA, Unimed. Observasi kepemiluan dilakukan dalam rangka tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
Usai melakukan tanya jawab, mahasiswa Unimed melanjutkan kegiatan meninjau Rumah Pintar Pemilu KPU Medan.(rel/rih)
