akses.co – Entah terlalu percaya diri atau lantaran pengaruh gugup, kubu petinju Joseph Parker melontarkan sejumlah pernyataan sesumbar jelang laga unifikasi empat gelar sabuk juara dunia tinju kelas berat terhadap calon rivalnya, Anthony Joshua.
Pasca Kevin Barry, pelatih Joseph Parker, menebar psy-war dengan menyatakan keraguannya atas kemampuan Joshua meng-KO lawan sekali pukul, kali ini Joseph Parker angkat bicara. Mengomentari pertandingan antara Anthony Joshua menghadapi Vladimir Klitschko 29 April 2017 silam, petinju asal negeri burung Kiwi, Selandia Baru itu mengaku terkejut, Klitschko tidak mampu menghabisi AJ-sebutan Anthony Joshua-setelah memukul jatuh di ronde keenam.
“Aku sangat terkejut Klitschko tidak bisa menghabisi Joshua setelah menjatuhkannya,” ujarnya dilansir thesun.co.uk, Minggu (11/3/2018).
Menurutnya, dengan rekor 69 pertandingan yang dimiliki Vladimir, harusnya dia bisa berbuat lebih baik lagi. Jika Parker berada pada posisi itu, dia sesumbar Joshua tidak akan bisa bangun lagi. “Jika aku menyakiti Joshua, aku tidak akan memberikannya kesempatan kedua,” ucapnya lagi.
“Aku akan mempercepat pukulanku dan melakukan yang terbaik untuk mengeluarkannya dari arena karena aku pikir aku punya insting membunuh yang tentu saja akan kutunjukkan jika membuat AJ berada pada posisi itu,” ungkapnya.
Bahkan, terkait rencana pertarungan unifikasi gelar antara Joshua dan Deontay Wilder, petinju Kiwi-julukan untuk orang Selandia Baru-optimistis akan menggagalkannya dengan mengalahkan pemegang tiga gelar tinju dunia kelas berat itu.
Memang, rencana laga Anthony Joshua kontra Deontay Wilder tak ayal membuat Parker berang, lantaran dia seolah tidak diperhitungkan. Apa lagi, laga tersebut sudah membahas persentase bayaran yang bakal diterima kedua petinju tersebut nantinya.
Parker bilang, hanya dirinya yang akan menjadi lawan yang dihadapi Joshua pada tahun ini. “Saya pikir rencana saya untuk tahun ini adalah saya melawan Joshua dan mengalahkannya, dan kemudian melakukan duel ulang, sehingga itulah rencana untuk tahun ini,” tutur Parker kepada stasiun radio The Rock.
Sementara Joshua malah melontarkan kalimat seakan memuji Parker. Pemegang rekor kemenangan KO dari 20 laga profesionalnya itu menyebut pertarungannya dengan Parker bakal lebih sulit dibandingkan jika menghadapi Deontay Wilder.
Eddie Hearn, promotor AJ menyebut petinjunya, AJ, menyatakan, Bronze Bomber-julukan Deontay Wilder-merupakan yang paling lemah di antara tiga petinju pemegang sabuk juara dunia tinju kelas berat itu.
“Jujur, aku bersama Anthony Joshua pagi ini. Dia ingin bertarung dengan Deontay Wilder. Dia melihat bahwa itu merupakan laga yang kemungkinan lebih mudah dibanding menghadapi Joseph Parker,” kata Hearn kepada Sky Sports UK.
Seperti diketahui, laga Clash of Titans antara Anthony Joshua menghadapi Joseph Parker dijadwalkan akan berlangsung, Sabtu (31/3/2018) malam di Stadion Principality, Cardiff, Inggris Raya atau Minggu (1/4/2018) waktu Indonesia.
Kedua petinju hingga kini belum terkalahkan yang mana AJ (juara WBA, IBF, IBO) berhasil meng-KO lawan-lawannya dari 20 pertandingan profesionalnya, sedangkan Joseph Parker (juara WBO) meraih 18 kemenangan KO dan enam kemenangan angka dari 24 pertandingan. Sementara Deontay Wilder (juara WBC) yang juga belum terkalahkan meraih 39 kemenangan KO dari 40 pertandingan. (sam)
