akses.co – Molornya waktu pelaksanaan Kongres Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sumut yang digelar di Hotel Wing, Deliserdang membuat sejumlah voter (pemilik suara) emosional. Mereka mempertanyakan alasan molornya kegiatan dua jam lebih.
Seharusnya, kongres yang mengagendakan pemilihan ketua Asprov PSSI Sumut itu digelar pukul 10.00 WIB. Namun hingga tengah hari tak kunjung digelar.
Voter dari PS Sampali Putra, P Limbong berang terkait lambatnya kegiatan itu dimulai. “Ini sepakbola. Kalau tidak siap bagaimana mau maju. Kalau nggak (siap) bilang aja kita majukan sampai jam sekian,” ujarnya lantang. Sejumlah voter lain juga menyuarakan hal yang sama.
Kongres itu sejatinya akan memilih Ketua/Wakil dan Exco Asprov PSSI Sumut periode 2017-2021. Ada sebanyak 64 voter/pemilik suara yang akan menggunakan suaranya terdiri dari 21 Askot/Askab dan 43 klub.
Dalam persaingan calon ketua Asprov PSSI ini ada tiga nama yang muncul, yaitu Kodrat Shah (Penasehat PSMS), Idris (Mantan CEO PSMS), Dollar Hafriyanto Siregar (Ketua PSSI Mandailing Natal).
Setelah banyak protes, akhirnya seorang panitia mendatangi para voter. “Kami mohon maaf atas nama panitia. Banyak dokumen yang harus kita lengkapi. Sebagian tidak ada ID, juga termasuk berkas pengesahan voter,” ujar Armen Margolang, perwakilan panitia.
“Sepakbola Sumut ini milik kita bersama, agar tidak ada masalah waktu musyawarah. Mohon maaf kepada teman-teman voter,” ungkapnya.
Akhirnya, Kongres disepakati akan dimulai paling lama sekira pukul 14.00 WIB. (sam)
 emosional.){kind=link}