akses.co – Kepala Inspektorat Kota Medan, Farit Wajedi menegaskan pihaknya belum memanggil maupun memeriksa para pengawas sekolah yang menyeser Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin beberapa waktu ketika melakukan aksi di Kantor Wali Kota Medan beberapa hari lalu. Pasalnya, persoalan ini sedang ditangani Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Hasan Basri.
Farid menjelaskan, pihaknya tidak bisa masuk lebih awal. Sesuai mekanismenya, harus ditangani dinas terkait terlebih dahulu.
“Belum kami panggil ataupun diperiksa. Mekanismenya harus ditangani kepala dinas selaku pimpinannya terlebih dahulu. Memang Pak Sekda (Syaiful Bahri) sudah meminta kami memeriksa para pengawas sekolah tersebut. Tapi, sudah kami jelaskan harus ditangani dinas terkait terebih dahulu,” jelas Farit kepada akses.co, Rabu (8/11/2017).
Farit menjelaskan, tentunya kepala dinas selaku atasannya langsung memanggil dan meminta keterangan stafnya yang melakukan aksi dan melakukan penyisiran. Sebab, mereka yang lebih tahu persoalan internal di dinas itu. “Kalau kami panggil, apa yang kami mau periksa. Kami tidak masalah internal mereka. Tiba -tiba demo dan mencari wali kota. Begitu juga masalah etika. Kadisnya yang melakukan pembinaan. Sama kalau ASN tidak hadir, yang memanggil, membina, dan menindakan atasannya langsung,” jelasnya.
Dia menambahkan, mereka akan turun melakukan pemeriksaan apabila ada temuan penyimpangan atau persoalan tersebut tidak terselesaikan. Dengan catatan harus melihat dulu laporan pemeriksaan awal. Dari situ mereka dipanggil untuk menjelaskan permasalahan terjadi dan sebagainya. Apabila ada penyimpangan, maka diberikan tindakan sesuai aturan.
“Tidak bisa kami turun langsung. Mana mungkin kami periksa orang demo. Mereka menyampaikan keluhannya. Latar belakang persoalannya tidak tahu. Kami melakukan pemeriksaan kalau persoalan itu tidak bisa diselesaikan secara internal. Kalau semua kami langsung menangani, apa tugas kepala dinas selaku atasannya langsung. Jadi, tunggu saja penyelesaiannya,” tambahnya. (eza)
