akses.co – Anggota Komisi III DPR RI, DR Hinca IP Pandjaitan XIII SH MH mengaku Satlantas Polres Simalungun patut diteladani soal pelayanan pengurusan SIM yang cukup memuaskan. Selain pelayanan yang cepat dan prima, sarana dan prasarana kantor cukup representatif.
“Pelayanan cukup bagus dan memuaskan bagi pemohon SIM. Patut dicontoh oleh Polres lain. Ini bentuk pelayanan yang baik bagi masyarakat sehingga tertarik mematuhi aturan berlalu lintas, ” ujar Hinca Pandjaitan saat berkunjung perseorangan reses ke kantor Satlantas Polres Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (28/2/2018). Hinca Panjaitan bersama rombongan diterima Kapolres Simalungun AKBP Liberty Panjaitan bersama jajarannya.
Saat melakukan peninjauan, Hinca Pandjaitan melihat semua ruangan dipasang AC dan sarana prasarana yang lengkap dan tampak bersih. Sama halnya ruangan simulator SIM serta ruang ujian teori.
Masih terkait pelayanan prima, yang paling membuat Hinca kagum yakni Satlantas memiliki kendaraan Gojek BPKB. Kendaraan roda tersebut bertugas mengantar surat BPKB ke alamat rumah pemilik jika dibutuhkan. Pada kesempatan itu, Hinca mencoba menaiki kendaraan sepeda motor di ruang simulator dan Gojek BPKB itu.
Pada kesempatan itu, Hinca Pandjaitan yang juga Sekjen DPP Partai Demokrat itu mendorong Kapolres Simalungun tetap meningkatkan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Hinca mengatakan, pelayanan seperti yang diterapkan Polresdi Simalungun pantas untuk dicontoh.
Semua itu bagian peningkatan pelayanan kepada masyarakat untuk sadar akan peraturan berlalu lintas dan pajak kendaraan. Begitu juga soal SIM, kita harapkan masyarakat sadar akan wajib memiliki SIM jika menaiki kendaraan,” papar Liberty kepada anggota komisi III DPR RI Hinca Panjaitan membidangi hukum itu.
Lain halnya di Kantor Samsat Simalungun.
Usai mengunjungi Satlantas Polres Simalungun, Hinca Panjaitan berlanjut mengunjungi pelayanan di Samsat Simalungun. Hinca menemukan perbedaan pelayanan yang berbeda di Kantor Samsat itu.
Di Kantor Samsat Simalungun itu ditemukan ruangan yang kurang representatif bahkan ruangan kamar mandi yang jorok bahkan tidak memiliki pintu. “Bagaimana masyarakat taat akan membayar pajak jika wajib pajak kecewa masuk kantor ini. Kita harapkan pelayanan disini dapat ditingkatkan, ” pinta Hinca Pandjaitan seraya berharap menjadi perhatian Pempropsu. (din)
