28 C
Medan
Kamis, 19 September 2024

Hadapi Krisis Multidimensi, #2019kitatetapbersaudara Gelar Diskusi Korelasi Pemuda dan 4 pilar Kebangsaan

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

akses.co – Gerakan Hastag #2019kitatetapbersaudara menggelar diskusi Korelasi Pemuda dan 4 pilar kebangsaan dengan tema “Posisi Generasi milenial dalam penerapan 4 pilar” di Djong Cafe, Kamis (27/9/2018), dengan tujuan untuk menghadapi krisis multidimensi, akibat dari perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Acara tersebut dihadiri lebih kurang 100 orang yang mengikuti acara ini dari berbagai kalangan Mahasiswa dan pemuda dikota Medan.

Ketua Pelaksana, Rahmad Ajizi mengungkapkan Gerakan 2019 Kita Tetap Bersaudara adalah panggilan hati dalam menyikapi hiruk pikuknya permasalahan menjelang Pemilu sehingga menghilangkan rasa keindahan dalam bersosial.

“Perlu kita lakukan kegiatan seperti ini, karena sedikIt dari kita yang menyadari hal-hal seperti ini.Kebanyakan kita sibuk perang ideologi negatif menjelang pemilu dan lupa dalam penerapan 4 Pilar itu,” Paparnya.

4 pilar yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka tunggal Ika tidak cukup hanya sebagai bingkai belaka, melainkan harus dipahami serta mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari agar terwujudnya generasi milenial yang efektif dalam mencintai bangsa dan negara.

“Diskusi ini kami lakukan semata-mata mengharapkan kaum milenial agar mampu dan ikut berperan aktif dalam perkembangan Indonesia ke arah yang lebih baik,” ujarnya.

Rahmad Ajizi berharap nantinya setelah kegiatan ini kaum milenial bangun dari tidurnya dan berkontribusi dalam melepaskan belenggu perpecahan yang sudah terjadi ditengah masayarakat.

Mewakili akademisi, Agustin Sastrawan sebagai pemateri tunggal di acara itu berpesan bahwa generasi milenial harus disegarkan kembali dengan penerapan 4 pilar kebangsaan itu demi menyongsong Indonesia ke arah lebih baik tanpa perpecahan dan krisis identitas yang sudah hampir mendarah daging pada masyarakat Indonesia. (rel)

- Advertisement -spot_img

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca