25 C
Medan
Kamis, 19 September 2024

Gubsu Raih Anugerah Satyalancana Kebaktian Sosial dari Presiden RI

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

akses.co – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi kembali meraih penghargaan tingkat nasional. Kali ini Tengku Erry menerima anugerah Satyalancana Kebaktian Sosial dari Presiden RI pada puncak peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2017 di Lapangan Makodam V/Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/12/2017).

Penghargaan itu diserahkan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani didampingi Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa. Sehari sebelumnya di kota yang sama, Tengku Erry juga menerima penghargaan Dana Sharing Program Keluarga Harapan (PKH) APBD I Tertinggi dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.

Anugerah Satyalancana Kebaktian Sosial yang diterima itu, karena Tengku Erry Nuradi karena dinilai berhasil dalam peningkatan kesejahteraan dan penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial di Provinsi Sumatera Utara. Diantaranya melalui pelaksanaan rehabilitasi RTLH, bantuan sosial kepada masyarakat tidak mampu, lansia dan disabilitas, penanganan dan penanggulangan bencana serta pemberdayaan masyarakat dalam upaya peningkatan pelatihan dan ketrampilan usaha ekonomi, sehingga meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Usai menerima anugerah penghargaan, Tengku Erry mengatakan penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial sangat perlu dilakukan bersama. ‘’Stakeholder lainnya juga bertanggungjawab menanganani masalah tersebut. Semua pihak harus peka terhadap masalah-masalah sosial. Mari, kita yang ada di Sumut saling bersinergi, guna tercapainya pembangunan yang adil, merata sehingga terwujudnya kesejahteraan masyarakat,’’ ajak Erry.

Gubsu Erry menyebutkan Pemerintah provinsi Sumatera Utara menargetkan bisa merahibilitasi 5.000 unit rumah tidak layak huni atau kumuh hingga tahun 2018 guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Pemprovsu berharap rehabilitasi atau pembangunan 5.000 unit rumah tidak layak huni itu bisa tercapai hingga 2018. Karena selain program pemerintah pusat , kebijakan itu sejalan dwngan visi dan misi Gubernur Sumut dimana salah satunya adalah meningkatkan kualitas standar hidup layak, kesetaraan dan keadilan serta mengurangi ketimpangan masyarakat dan juga pembangunan wilayah,” sebut Gubsu Erry.

Ada 19 daftar nama yang menerima anugerah Satyalancana Kebaktian Sosial dari Presiden RI tersebut yakni Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, sementara untuk Gubernur ada tiga yakni Gubernur Sumut, Gubernur Sumsel dan Gubernur Lampung.

Sedangkan Wali Kota ada 4, termasuk Wali Kota Medan Dzumi Eldin, Wali Kota Blitar, Wali Kota Manado dan Wali Kota Banjar. Sementara Bupati yang menerima yakni Bupati Barito Kuala, Bupati Murung Raya, Bupati Minahasa Tenggara, Bupati Gorontalo Utara dan Bupati Berau.

Sedangkan Kepala Dinas Sosial Sumatera Selatan, Kepala Dinas Sosial Jawa Barat, Kepala Dinas Sosial Kalimantan Timur, Ketua PKK Jawa Timur, Ketua PKK Kalimantan Selatan dan Ketua Umum IPWL YKP2N Makassar juga menerima anugerah Satyalancana Kebaktian Sosial.

Menko bidang PMK Puan Maharani dalam sambutannya mengatakan Indonesia akan sejahtera jika semuanya bergotong royong membangun bangsa. ‘’Memang tidak mudah mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia, tapi saya yakin akan sejahtera kalau kita gotong royong,’’ ucap Puan.

Puan menjelaskan gotong royong adalah bekerja sama-sama atau saling menolong dalam mengerjakan sesuatu untuk mencapai hasil yang diinginkan. ‘’Artinya dilakukan bersama-sama buat kepentingan bersama. Membangun Indonesia tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, tapi perlu sinergi dan gotong royong oleh semua pihak,’’ tandas Puan.

Mensos RI pada kesempatan itu mengatakan bahwa Semangat Kesetiakawanan adalah senjata yang dashsyat bagi para pejuang untuk melawan penjajah hingga mundur dari Bumi Indonesia. “Mari kita kobarkan semangat kesetiakawanan itu sebagai suatu alat untuk membangun dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia,” ujar Kofifah

Sebelum acara dimulai ratusan Masyarakat meramaikan lapangan Makodam V/Brawijaya Surabaya Jawa Timut, tempat puncak acara Hari Kesetiakawanan Nasional (HKSN) 2017. Mereka berjoget dengan diiringi paduan suara pusaka jawa timur, jawa timur orkestra dan siswa SLN Jawa Timur. (rur)

- Advertisement -spot_img

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca