akses.co – Arisman Waruwu (14) disiksa habis-habisan oleh pamannya, Firman Zebua alias Ama Orlen di Desa Berua Siwalawa, Kecamatan Hilisalawa’ahe, Nias Selatan.
Perkaranya, Arisman menyantap makanan sampai habis di rumah pamannya itu. Karena makanan habis, Firman Zebua yang saat itu juga hendak makan emosi lantas menyiksa keponakannya dengan menyundut api rokok di sekujur tubuh, memukuli dan mengikat kedua tangannya.
Menurut pengakuan Arisman pada wartawan Selasa (27/3/2018) mengatakan dirinya merasa lapar lalu pergi ke rumah pamannya untuk menyantap makanan.
“Aku lari ke rumah pamanku karena lapar. Aku tengok ada makanan di meja dapur. Aku makan sampai habis. Rupanya pamanku pulang dan mau makan. Makanan ya sudah habis,” ujar Arisman.
Kata Arisman lagi, saat Firman tak melihat makanan di meja makan, Arisman langsung menganiayanya.
“Dua tanganku diikat terus badanku disulut api rokok. Enggak lama aku melepaskan diri dan lari ke sawah,” sebut Arisman lagi.
Atas kejadian itu, Arisman melaporkan ke salah satu warga bernama Viktor Bulolo. Merasa prihatin, Viktor sempat melindungi korban. Lalu Viktor menyarankan Arisman datang ke kantor polisi, Polsek Lolowau.
Kapolsek Lolowau Iptu A. Yunus Siregar ketika di konfirmasi mengenai adanya laporan anak korban penganiayaan, membenarkan pihak nya sudah menerima laporan dan sedang mengejar pelaku.
“Benar ada seorang anak korban penganiayaan yang datang melapor ke Polsek Lolowau. Saat ini kita sedang mengejar pelakunya,” pungkas Yunus. (did)
 disiksa habis-habisan oleh pamannya, Firman Zebua alias Ama Orlen di Desa Berua Siwalawa, Kecamatan Hilisalawa'ahe, Nias Selatan.){kind=link}