26 C
Medan
Jumat, 20 September 2024

FTA, Solusi Baru Bagi Eksportir

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

akses.co – Kota medan sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia sekaligus ibukota Sumut terus berlembang pesat. Bahkan, berdasarkan data BPS di triwulan pertama 2018 pertumbuhan ekonominya mengalami peningkatan 4.73% dari triwulan pertama 2017.

Sumber utama pertumbuhan ekonomi sendiri dari pertanian, kehutanan dan perikanan atau sebesar 0,33%. Hanya saja dari jumlah tersebut, nilai ekspor di Sumut pada Maret 2018 mengalami penurunan sebesar 2.91%. Melihat situasi ini Kementrian Perdagangan mengambil inisiatif membentuk Free Trade Aggrement (FTA) Center di lima kota besar yakni Jakarta, Medan, Bandung, Surabaya dan Makassar. Pembentukan FTA Center ini adalah untuk meningkatkan ekspor khususnya di Sumatera Utara.

“Tujuan dari pembentukan FTA Center adalah peningkatan kemudahan ekspor dan fasilitas perdagangan khususnya sumatera utara. Selain itu, peningkatan skema kerjasama perdagangan internasional dan mendorong pengusaha Sumatera Utara melakukan ekspor dan mencetak ekspotir baru,” ungkap Tenaga Ahli FTA Center Medan, Reni Maisyarah kepada akses.co, Jumat (29/6/2018).

FTA Center merupakan wadah untuk memberikan pelayanan konsultasi, edukasi dan advokasi dan pusat informasi ekspor dan impor serta hasil perundingan perdagangan bebas FTA, EPA, CEPA dan PTA. FTA center ini dampingi oleh 3 tenaga ahli yaitu tenaga ahli di bidang akses pembiayaan dan prosedur ekspor, tenaga ahli di bidang implementasi perjanjian perdagangan internasional, dan tenaga ahli di bidang strategi promosi dan pemasaran. “FTA Center ini berfungsi sebagai pusat informasi terpadu masyarakat agar dapat memanfaatkan perjanjian perdagangan bebas secara optimal. FTA Center sendiri mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai layanan dalam bentuk edukasi, advokasi dan konsultasi terkait dengan ekspor maupun impor,” jelasnya.

Sementara itu, Sariska Sembiring selaku tenaga ahli strategi promosi dan pemasaran menambahkan, pembentukan FTA center ini merupakan hal yang menggembirakan. Dimana pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perdagangan sudah ikut serta dalam memecahkan permasalahan ekspor khususnya perdagangan bebas dan menimbulkan gairah kembali pelaku pelaku usaha komoditi ekspor dan usaha kecil menengah yang produk yang berorientasi ekspor. “FTA ini merupakan ajang pelatihan untuk usaha kecil dan menengah yang orientasi ekspor, coaching clinic maupun sosialisasi dalam memberi informasi berita tentang regulasi,” katanya.

Ini juga bertujuan memberikan edukasi, meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mengenai kegiatan ekspor khususnya perdagangan bebas. Selain itu membantu para pelaku pelaku usaha atau eksportir untuk mengatur rencana perusahaan dalam proses ekspor termasuk penggunaan surat keterangan asal, akses pembiayaan, prosedur ekspor serta strategi promosi dan pemasaran ke luar negeri. “Di sisi lain ada fungsi advokasi atau memberikan bantuan kepada pelaku usaha yang terkait permasalahan maupun hambatan yang eksportir hadapi dalam memanfaatkan perjanjian perdagangan bebas ini,” tambahnya.

Kementrian Perdagangan sendiri sangat optimis dengan dibentuknya FTA Center ini akan meningkatkan ekspor dan menambah eksportir baru khususnya di Sumatera Utara. (eza)

- Advertisement -spot_img

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca