26 C
Medan
Jumat, 20 September 2024

Eldin: Hanya Dua Rasa Makanan Di Medan, Enak Dan Enak Kali

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

akses.co – Sebagai kota nomor tiga terbesar di Indonesia, Kota Medan memiliki potensi wisata yang cukup banyak dan dapat dinikmati. Mulai dari wisata kuliner, sejarah dan budaya, religi serta MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhubition) tersedia.

Untuk mendukung kemajuan kepariwisataan di Kota Medan, Pemko Medan terus melakukan pembenahan, salah satunya masalah infrastruktur. Khusus untuk wisata kuliner, wisatawan dapat menikmati berbagai sajian kuliner yang beragam. Keberagaman ini tidak terlepas dari banyaknya etnis dan budaya yang berdiam di Kota Medan. Kondisi itu membuat masing-masing etnis memiliki kuliner khas daerahnya masing-masing.

“Di Kota Medan saat ini memiliki pusat kuliner seperti Merdeka Walk, Pagaruyung, Jalan Wajir, Ucok Durian, dan masih banyak lagi. Itu sebabnya di Kota Medan hanya memiliki dua rasa kuliner yaitu enak dan enak sekali,” ungkap Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin saat menghadiri acara Welcome Dinner Medan Fam Trip 2017 di Hotel Grand Mercure, Jalan Perintis Kemerdekaan Medan, Kamis malam (7/12/2017).

Selain wisata kuliner, Kota Medan juga memiliki wisata sejarah dan budaya seperti, Istana Maimun yang merupakan peninggalan Kesultanan Deli dan sampai saat ini masih terus dirawat serta menjadi cagar budaya. Di samping itu ada juga rumah rumah Tjong A Fie yaitu rumah seorang keturunan Tionghoa yang memiliki pengaruh besar di Kota Medan pada masa dulu. Begitu juga untuk wisata MICE. Fasilitas perhotelan dan balai pertemuan sudah berstandart internasional.

“Berbagai upaya terus dilakukan oleh Pemko Medan, salah satunya dengan melakukan berbagai perbaikan infrastruktur seperti jalan maupun membangun jalur pendestrian. Jalur pedestrian tengah kami perbaiki dengan tujuan supaya masyarakat dan wisatawan nyaman menikmati Kota Medan dengan berjalan kaki,” jelasnya.

Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA ) Sumut, Solahudin Nasution selaku penyelenggara Medan Fam Trip 2017mengatakan, even ini tidak hanya di ikuti oleh peserta dari dalam negeri saja, melainkan juga dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam dan Kamboja.

Para peserta nantinya akan diajak berkeliling Kota Medan untuk mengenal lebih jauh wisata yang ada di kota tersebut seperti, heritage, kuliner maupun MICE. Hal itu dilakukan guna memperkenalkan keberagaman wisata yang ada di ibukota Provinasi Sumatera Utara itu.

“Wisata yang terbaru adalah hutan mangrove di kawasan Medan Utara. Untuk itu kita akan mengajak para peserta untuk tour kesana sehingga mereka bisa melihgat langsung. Aelain hutan magrove, mereka juga akan menyaksikan peternakan ikan yang ada di Kampung Nelayan dan kapal pembangkit listrik,” jelas Solahudin. (eza)

- Advertisement -spot_img

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca