akses.co – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan butuh tambahan 15 unit printer untuk pencetakan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e – KTP). Pasalnya saat ini Oraganisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut hanya memiliki enam unit printer. Itupun satu unit sudah rusak.
Menurut Kepala Bidang Pengelolaan Administrasi Kependudukan Disdukcapil Medan, Arpian Saragih mengatakan, idealnya jumlah printer yang dimiliki 21 atau satu printer satu kecamatan (21 kecamatan). Hal ini melihat jumlah banyaknya KTP yang dicetak. Apalagi dalam waktu dekat, informasinya akan keluar Permendagri (Peraturan Menteri Dalam Negeri) mengenai batas waktu pencetakan e-KTP hanya satu jam.
“Di Medan ada 21 Kecamatan, jadi butuh 21 printer. Ini bicara ideal,” ungkapnya, Sabtu (7/4/2018).
Arpian menjelaskan, apabila Permendagri tentang batas waktu pencetakan e-KTP telah terbit. Maka masyarakat akan berbondong-bondong datang ke lokasi yang ditunjuk untuk mencetak e-KTP. Pihaknya pun akan menambah petugas ke Kantor Camat dan mendistribusikan mesin pencetak e-KTP. “Mungkin untuk efesiensi waktu pencetakan dilakukan dimasing-masing di kecamatan. Saat ini, di setiap Kantor Camat ada 2 petugas dari Disukcapil. Mereka yang bertugas melakukan perekaman,” jelasnya.
Dia menambahkan, pihaknya juga menyiapkan jaringan khusu untuj aplikasi tetap stabil. Hal ini agar proses pencetakan cepat dan singkat. Selama ini sering bermasalah, terutama akibat pemadaman listrik.
“Jaringan juga harus stabil. Selama ini kami biasanya mencetak e-KTP mulai malam hari. Sebab, jaringan lebih stabil,” tambahnya. (eza)
 Kota Medan butuh tambahan 15 unit printer untuk pencetakan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e - KTP).){kind=link}