akses.co – PSMS Medan gagal memperbaiki rekor pertemuan kontra Sriwijaya FC usai kalah empat gol tanpa balas pada laga perebutan tempat ketiga Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu (17/2/2018) sore.
Pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Presiden 2018 bisa dikatakan tidak kalah dibanding partai final. Sejak menit awal dua kesebelasan saling melancarkan serangan ke jantung pertahanan masing-masing.
Namun hingga water break pertama, belum ada gol tercipta di laga bertajuk Derby Sumatera ini. Setelah para pemain istirahat sejenak, pertandingan kembali dimulai dan N’Diaye menjadi pembeda di babak pertama ini.
Berawal dari tendangan penjuru, penyerang bernomor punggung 26 itu berhasil menanduk bola ke gawang PSMS
Memasuki babak kedua, tidak ada perubahan yang terjadi. Sriwijaya mencoba untuk menjaga keunggulan sembari melihat peluang untuk menggandakan kedudukan.
Peluang itu datang di menit 53. Hamka Hamzah memperbesar keunggulan menjadi 2-0 setelah umpan tendangan bebas Makan Konate berhasil disundul oleh kapten Sriwijaya tersebut.
PSMS mencoba untuk mengejar ketertinggalan. Namun dewi keberuntungan masih belum berpihak pada tim besutan Djadjang Nurdjaman. Justru Laskar Wong Kito yang sukses menambah keunggulan menjadi 3-0 melalui aksi Manuchekhr Dzhalilov di menit 75.
Tiga menit sebelum pertandingan usai, Esteban Vizcarra menutup pesta kemenangan Sriwijaya FC dengan skor 4-0 setelah umpan silang Manucherkhr diselesaikannya dengan sempurna. Sriwijaya berhak meraih hadiah Rp1,1 miliar.
Kami hanya mampu memberikan perlawanan selama 45 menit pertama,” ujar Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman usai pertandingan
“Bagaimana pun kami memiliki banyak hal yang perlu dievaluasi. Kami harus banyak belajar. Langkah kami sampai Senayan sudah cukup bagus,” lanjut mantan pelatih Persib Bandung itu dilansir bola.com.
Sementara itu, Persija Jakarta keluar sebagai pemenang setelah pada laga di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu (17/2/2018) malam menekuk Bali United GC tiga gol tanpa balas. (sam)
