26 C
Medan
Selasa, 17 September 2024

Demo APSI, Massa Ricuh

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

akses.co – Aksi para pengawas sekolah yang tergabung dalam Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) di Halaman Kantor Wali Kota Medan, Kamis (2/11/2017) berakhir ricuh. Kericuhan dipicu karena tidak ada tanggapan terkait tuntutan disampaikan.

Aksi yang dilakukan puluhan pengawas sekolah TK, SD dan SMP di Kota Medan ini dimulai Pukul 09.00 Wib. Namun,sampai sekitar Pukul 13.00 Wib tidak ada juga tanggapan perwakilan Pemko Medan. “Kami mau bertemu dengan Pak Wali (Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin). Kami ingin menyampaikan tuntutan terkait revisi Perwal No44/2017,” ungkap perwakilan APSI Kota Medan.

Akibat tidak ada tanggapan, para pengawas ini memaksa masuk ke dalam Kantor Wali Kota Medan. Namun, upaya tersebut dihalangi Satpol PP Kota Medan. Kasatpol PP Kota Medan, Muhammad Sofyan mengatakan, pengawas harus melakukan aksi di luar Kantor Wali Kota Medan. Sebab, tidak dibenarkan aksi di dalam kantor. “Sesuai aturan, tidak dibenarkan aksi di dalam kantor. Kalau mau di luar pagar. Ini kantor kita bersama. Harus kita jaga,” ungkap Sofyan.

Namun, permintaan Sofyan tidak digubris. Mereka memaksakan diri untuk tetap bertahan sampai bertemu dengan wali kota. Sofyan menjelaskan, wali kota sedang tidak berada di kantor. Apa yang menjadi tuntutan mereka nanti akan disampaikan. “Apa yang menjadi tuntutan Bapak dan Ibu akan kami sampaikan. Pak Wali tidak berada di tempat. Keluar semua. Keluar semua,” perintah Sofyan.

Selang tidak lama kemudian, Sofyan memerintahkan anggotanya mencabut spanduk dan plank tuntutan pengunjuk rasa yang dipasang di Halaman Kantor Wali Kota Medan. Hal ini menimbulkan emosi para pengawas, berbagai hujatan pun disampaikan.

“Kami bukan pedagang lontong. Kami bukan pedagang cabe. Kami bukan PKL. Kami juga ASN. Sama – sama digaji rakyat. Ini sudah arogan,” teriak salah satu pengawas.

“Apabila ada yang rusak, maka kami tuntut. Ini sama saja dengan pengerusakan,” sambung pengawas yang lain.

“Jangan sombong. Kesombongan hanya milik Allah SWT,” teriak lainnya. Setelah melakukan perdebatan panjang dan dibantu pihak kepolisian, spanduk tersebut dikembalikan kepada pendemo. Dengan perjanjian spanduk dikembalikan, pendemo meninggalkan tempat.

“Spanduk keluar, kalian keluar. Spanduk diberikan di luar pagar,” ungkap Sofyan. Ungkapan Sofyan langsung ditanggapi sinis dengan pedemo.

“Jangan sombong kau Sofyan. Arogan sekali kau. Dimana dipasang tadi, disitu diletakan,” teriak salah satu pendemo menyahuti ungkapan Sofyan. Akhirnya untuk meredakan suasana, spanduk dan plank tuntutan tersebut dikembalikan ke tempat semula. Para pendemo pun bubar dengan teratur. Hanya saja mereka berjanji akan kembali Senin depan (6/11/2017). (eza)

- Advertisement -spot_img

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca