akses.co – Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol Budi Waseso tidak pernah takut dalam menghabisi para bandar narkoba. Bahkan ia tak pula segan untuk menembak mati para pengkhianat bangsa itu.
“Bandar narkoba adalah pengkhianat bangsa. Pengkhianat harus ditembak mati. Darah mereka halal jika diminum. Saya mengatakan seperti ini karena saya tahu persis kondisi atau pun peredaran narkotika di lapangan,” ungkap pria yang akrab disapa Buwas di sela-sela pemusnahan 191 kilogram sabu di Lapangan Merdeka Medan, Kamis (19/10/2017) pada wartawan.
Mantan Kabareskrim Mabes Polri ini mengungkapkan dirinya juga tidak khawatir dengan tudingan pelanggaran Hak Azasi Manusia (HAM) yang sering dialamatkan terhadap personel yang melakukan pemberantasan narkoba.
“Bandar narkoba membunuh ribuan nyawa manusia, kita diberikan senjata untuk menembak bukan untuk main-main,” kata Buwas.
Dalam kesempatan itu dirinya juga mengajak seluruh pihak baik TNI, Polri maupun bea cukai untuk terus bersinergi melakukan pemberantasan narkoba yang menjadi musuh bangsa.
Dalam kesempatan itu, Buwas juga menyaksikan pemusnahan 191 kilogram sabu, 43,450,000 butir pil ekstasi dan 520 kilogram daun ganja kering. Pemusnahan dilakukan di Lapangan Merdeka dihadiri Komjen Pol Budi Waseso, Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari, Kepala BNNP Sumut Brigjen Pol Andi Loedianto, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Sandi Nugroho serta pejabat penting lainnya. (did)