akses.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan mengaktifkan unit pelayanan tekhnis (UPT) mereka di kelurahan yang rawan banjir. Hal ini agar lebih efektif dalam mengambil tindakan begitu terjadi bencana banjir di beberapa kawasan.
Kepala BPBD Kota Medan, Arjuna Sembiring mengatakan, personil yang ditempatkan di UPT ini nantinya langsung bergerak mengantisipasi dan menangani banjir. “Personil di UPT yang di kelurahan – kelurahan terutama rawan banjir sudah siap. Mereka langsung turun begitu banjir datang. Jadi, tindakan dilakukan lebih cepat, efektif, dan maksimal,” tegasnya, Senin (4/12/2017).
Tidak hanya penanganan banjir saja, pasca banjir juga akan tetap ditangani seperti, penyiapan tenda darurat, posko, dan lainnya yang dibutuhkan masyararakat juga. “Artinya kita tetap siaga. Begitu dibutuhkan langsung turun. Saat ini belum ada dapur umum kami sediakan, pihak kelurahan yang menyediakan saat,” ungkapnya.
Selain itu pihaknya juga terus berkoordinasi dengan BMKG untuk mengetahui intensitas curah hujan di Desember ini. Hal ini untuk menginformasikan kepada masyarakat untuk lebih waspada dan siaga. “Jadi begitu curah hujan tinggi, langsung kami sampaikan kepada masyarakat untuk lebih berhati hati dan siaga. Bahkan, bila perlu diungsikan. Sejauh ini koordinasi berjalan baik,” tambahnya. Terkait jumlah korban banjir yang meninggal baru baru ini masih diketahui dua orang. Sedangkan satu orang masih tahap pencarian oleh Basarnas. (eza)
 Kota Medan mengaktifkan unit pelayanan tekhnis (UPT) mereka di kelurahan yang rawan banjir.){kind=link}