BATU BARA, akses.co – Desa Kandangan, Kecamatan Laut tador nyaris tenggelam akibat derasnya curah hujan beberapa hari lalu, sehingga mengakibatkan air meluap dan mengalir deras ke area Rumah warga.
Dalam pantauanpantauan, Senin (7/12), hanya dua orang petugas BPBD yang turun melihat di lokasi kejadian tersebut.
Menanggapi hal ini, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Golkar, Fahri Iswayudi juga ikut turun ke lokasi kejadian dan meminta kepada Pemerintah Kabupaten Batu Bara, terkhusus BPBD Batu Bara melalui Kaban BPBD juga ikut turun meninjau lokasi bencana.
“Ini merupakan masalah yang sangat serius, banjir akibat curah hujan yang tinggi bisa fatal kalau ini tidak segera di tanggulangi,”Tegasnya.
Ia mengatakan, jika ini tidak segera di atasi, maka dalam hitungan jam Desa yang merupakan Desa Tangguh Bencana, Desa Kandangan mungkin bisa tenggelam dan rumah-rumah warga bisa hancur bahkan hanyut.
“Kecewa kita, Desa kandangan adalah desa Tanggap bencana, tetapi minim perhatian Pemkab,”Katanya.
Untuk itu, ia menilai bahwa kinerja Kepala Badan BPBD Batu Bara agar segera di ganti karena tidak sigap dan minim bekerja untuk masalah bencana.
“Saya merekomendasikan agar Bupati segera mengganti Kaban BPBD yang terkesan acuh tak acuh, karena masih ada yang lebih profesional dan berintegritas dari beliau,”Pungkasnya.
Terakhir, Fahri Iswahyudi (FIY) juga meminta kepada seluruh pihak terkait, untuk Sama-sama peduli akan bencana banjir ini
“Apresiasi kepada camat, kapolsek Air Putih dan kades yg bersama2 langsung turun ke lokasi,”Katanya.
Adapun kerugian yang dicapai masyarakat menurut laporan kepala Desa Kandangan, adalah lahan sawit lebih kurang 500 Ha yang di perkirakan mencapai Rp.300.000.000 akibat tidak bisa panen. (AK)
