26 C
Medan
Jumat, 20 September 2024

Anthony Joshua, Raja KO yang Buat Tinju Kelas Berat “Back On The Track”

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

akses.co – Dunia pernah punya sosok juara tinju kelas berat paling fenomenal, “The Greatest” Muhammad Ali, yang membuat tinju berada pada masa keemasan. Pasca Ali pensiun setelah mengidap parkinson, sosok Mike Tyson, membuat tinju kelas berat kembali populer dengan kegemarannya meng-KO lawan-lawannya.

Pasca dua nama besar tadi, dunia tinju kelas berat mengalami pamor pasang-surut. Larry Holmes, Hollyfield, Lennox Lewis hingga Riddick Bowe yang sempat menjadi raja tinju di eranya dinilai belum mampu sejajar dengan era Ali atau Tyson.

Begitu juga masa Klitschko bersaudara, Vladimir dan Vitali, pamor kelas di bawahnya seolah menutup kejayaan tinju kelas berat.

Tanpa bermaksud mengecilkan sejumlah nama lainnya, nama-nama macam David Haye atau Tyson Fury, dua petinju Inggris Raya yang sempat diprediksi menaikkan rating tinju kelas itu malahan memutuskan pensiun dengan alasan yang tidak jelas.

Tapi kini, Anthony Joshua, petinju kelas berat yang meneruskan tongkat estafet sejumlah petinju legendaris Inggris semisal Sir Henry Cooper yang pernah meng-KO Ali tahun 1963 punya kans menjadikan Inggris sebagai ‘kiblat’ baru tinju divisi kelas berat.

Mengantongi gelar juara kelas berat WBA, IBF, IBO, pria yang biasa disapa AJ ini punya rekor fantastis. Juara olimpiade London 2012 itu memiliki rekor kemenangan sempurna, 20 kemenangan KO pada pertandingan profesional termasuk mengkanvaskan Vladimir Klitschko 27 April 2017 silam yang disebut-sebut sebagai kemenangan terbaiknya.

Pria dengan nama asli Anthony Oluwafemi Olaseni Joshua bertekad meneruskan rekor kemenangannya termasuk saat menghadapi pemegang sabuk juara kelas berat versi WBO, Joseph Parker, yang juga meraih rekor kemenangan sempurna (24-0) di Stadion Cardiff Principality, 31 Maret mendatang atau Minggu (1/4/2018) waktu Indonesia.

“Waktunya menggabungkan anggota ke dalam keluarga,” celotehnya di akun Instagram miliknya @anthony_joshua, usai pengumuman pertandingan keduanya bertajuk unifikasi gelar beberapa waktu lalu.

“Anthony Joshua masuk dalam sebuah kejutan besar,” balas Joseph.

Namun, jika sukses menyatukan gelar tersebut, lawan yang digadang-gadangkan bakal jadi yang terberat, Deontay Wilder, juara dunia tinju versi WBC masih menanti. Tetapi paling tidak, petinju dengan tinggi hampir dua meter ini menjadi salah satu petinju paling aktif Rutinitasnya jadi modal yang baik untuk mengasah kemampuan bertarungnya.

Petinju yang mengagumi Ali tersebut bertekad membuat tinju kelas berat seperti di masa Ali, kendati dia akui berat

“Melihat video Ali di youtube, sepertinya sangat mudah baginya (bertinju), itu menunjukkan betapa besar bakat yang dia punya. Butuh waktu untuk paling tidak bisa dekat dengan rekornya tapi yang kubutuhkan hanya mencoba,” ucapnya saat ditanya komentarnya soal Ali.(sam)

- Advertisement -spot_img

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca