akses.co – Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution enggan berkomentar terkait berdirinya Apartemen Center Point di Jalan Timor tanpa Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Alasannya, dia belum menguasai persoalan tersebut secara utuh.
“Saya belum tahu dan tidak menguasai. Apalagi sampai berkaitan dengan permasalahan hukum. Nanti saya pelajari dulu. Takutnya, saya salah ngomong,” ungkapnya saat ditemui akses.co di Kantor Wali Kota Medan, Senin (12/2/2018).
Akhyar juga mengaku dirinya tidak tahu apa penyebab sampai tidak adanya izin bangunan tersebut. “Sampai sekarang saya tidak tahu kenapa bangunan itu tidak ada izin. Maaf ya, nantilah saya pelajari dulu. Saya tidak tahu sama sekali menyangkut bangunan itu,” tambahnya sambil menutup pintu mobilnya dan berlalu.
Sekadar mengingatkan, bangunan Apartemen Center Point di Jalan Timor yang saat ini sedang tahap penyelesaian pembangunan berdiri tanpa izin. Hal ini berdasarkan keterangan yang disampaikan Sekretaris Dinas Perumahan Pemukiman dan Penataan Ruang Kota Medan, Benny Iskandar beberapa waktu lalu. Menurutnya, sampai saat ini pihaknya belum memberikan rekomendasi maupun menerbitkan izin bangunan tersebut. Alasannya, lahan tempat berdirinya bangunan raksasa tersebut karena sengketa. Permohonan sudah disampaikan pengemban namun tidak diproses. Mereka juga belum mendapatkan salinan putusan akhir terkait proses sengketa lahan tersebut.
“Katanya sudah ada keputusan tetap lahan tersebut, tapi kami belum dapat salinannya. Makanya, sampai sekarang kami tidak bisa memproses permohonan yang diajukan pengembang. Permohonanya sudah pernah disampaikan, ” ungkapnya beberapa waktu lalu. (eza)
.){kind=link}