akses.co – Masih banyaknya kritikan warga yang disampaikan melalui kegiatan reses anggota DPRD Kota Medan, menjadi bukti bahwa masyarakat masih sangat peduli terhadap pembangunan di Kota Medan.
Terbukti, dalam reses I tahun anggaran 2018 anggota DPRD Kota Medan dari Daerah Pemilihan (Dapil) II Kota Medan, Ilhamsyah, sejumlah warga masih mengeluhkan banyaknya pembangunan baik infrastruktur dan pelayanan pemerintahan belum maksimal dilaksanakan.
Reses tersebut digelar di Jalan Sunggal Lingkungan IX Serba Setia, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, baru-baru ini.
Warga di Kecamatan Medan Sunggal misalnya, masih mengeluhkan buruknya kondisi drainase di seputaran rumah warga yang mengakibatkan genangan air saat hujan turun. “Drainase tumpat bermacam-macam, kalau di daerah kami parit tak berpungsi karena memang tumpat dengan tanah dan sampah,” ucap Muhammad Lubis warga Medan Sunggal.
Meski sudah ada tindak lanjut dari Pemko Medan, namun penanganan buruknya drainase masih belum merata. “Kalau perbaikan drainase memang sudah ada dilakukan, namun masih belum merata,” jelasnya.
Tidak hanya soal drainase, warga juga masih mengeluhkan penanganan sampah di lingkungan. “Memang sepenuhnya tidak bisa disalahkan ke petugas, permasalahan sampah ini juga akibat adanya warga yang kurang peduli dengan lingkungannya dengan membuang sampah sembarangan,” jelasnya.
Anggota DPRD Medan Ilhamsyah berterimakasih kepada warga yang maksimal memanfaatkan reses anggota DPRD Kota Medan ini dengan menyampaikan aspirasi dan kritikan kepada pelayanan pemerintahan. Kritik dan saran masyarakat yang membangun harus terus disuarakan dalam rangka mendukung pembangunan Kota Medan yang berkelanjutan.
“Kita sangat berterimakasih, ada warga yang menyampaikan kritik, ini membuktikan warga peduli dengan lingkungannya, perhatian dengan kondisi sekitarnya,” ungkap Ilhamsyah.
Politisi Senior Golkar Medan ini mengungkapkan, tumbuh kembang suatu daerah akan sangat baik jika warganya peduli dengan kondisi lingkungannya.
“Reses ini sarana yang baik, kami di DPRD dan Pemko Medan memiliki keterbatasan, dan melalui agenda ini Pemko dan DPRD bisa benar-benar tahu bagaimana kondisi di masyarakat,” paparnya. (din)
