akses.co – Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani bersama pimpinan organisasi Islam di kabupaten tersebut mengutuk keras aksi teroris di Surabaya, Minggu (13/5/2018). Aksi bom bunuh diri tersebut hanya untuk memecah NKRI.
Sebab, tidak ada satupun agama yang mengajarkan atau membenarkan membunuh manusia. Aksi teror tersebut dilakukan orang – orang yang tidak bertanggungjawab yang hanya ingin memecah belah umat beragama di Indonesia. “Kami mengutuk keras aksi teror yang terjadi di Surabaya. Aksi itu hanya untuk memecah belah umat beragama di Indonesia,” ungkapnya.
Atas kejadian tersebut dirinya mengajak masyarakat Indonesia untuk sama -sama memerangi aksi teror dengan melaporkan sekecil apapun setiap tindakan yang mengarah terhadap aksi di sekitar lingkungan masing -masing kepada pihak yang berwajib. “Jangan takut dengan aksi teror. Mari sama – sama kita lawan. Laporkan hal -hal yang mengarah ke aksi teror sekecil apapun kepada pihak yang berwajib. Aksi teror bisa kita lawan. Nyatakan kita tidak takut terhadap aksi teror. Sebab, apabila tidak di lawan bersama bukan tidak mungkin besok lusa kita atau keluarga kita yang menjadi korban,” ungkapnya. (eza)
