akses.co – PSMS Medan kembali meraih kemenangan kandang setelah menekuk Perseru Serui 1-0 di Stadion Teladan Medan, Jumat (20/4/2018) malam.
Gol satu-satunya PSMS dilesakkan striker asal Namibia, Sadney Urikhob menit ke 26 lewat gol ciamik dari luar kotak penalti sekaligus menjadi gol pertamanya di Liga 1 musim 2018.
Pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman, usai pertandingan menyebut kemenangan tersebut merupakan kado ulang tahun klub berjuluk Ayam Kinantan ke 68 tahun (21 April 1950). “Mempersembahkan kemenangan bagi ulang tahunnya PSMS. Mudah-mudahan ke depan lebih baik tetap ada di Liga 1 sampai kapanpun dan kita akan perjuangkan,” ujar Djadjang pada sesi temu pers usai pertandingan.
Ditanya komentarnya terkait Sadney yang performanya masih naik-turun, Djanur-sapannya-menyebut baik Sadney dan Wilfried Yessoh sebenarnya tidak jelek. “Pemain ini bukan jelek-jelek amat. Kadang-kadang kurang fokus saja. Biar orang ngomong apa tapi buat saya dia punya harapan, tinggal perbaiki,” ujarnya.
Djanur menyebut, masih banyak PR menanti termasuk penyelesaian akhir lantaran banyak peluang yang terjadi namun tidak berbuah gol. “Kita peluang banyak, tapi jadi gol cuma satu. Tetap itu menjadi PR buat saya,” ungkapnya.
Sementara penjaga gawang PSMS, Dhika Bhayangkara menyebut, kenangan tersebut menjadi suntikan motivasi PSMS untuk laga berikutnya. “Sekarang coach sudah kembali, mudah-mudahan jadi suntikan motivasi agar ke depannya jadi lebih baik,” ucapnya.
Hasil ini membuat posisi PSMS yang sebelumnya berada di posisi 27 klasemen sementara Liga 1 2018 naik ke peringkat ke sembilan dengan enam poin. Sementara tim berjuluk Kuda Laut Jingga harus berada di posisi tiga terbawah.
Pelatih Perseru Serui, I Putu Gede mengakui skuadnya kalah dari PSMS lantaran tidak bermain seperti biasanya. “Pertandingan berat buat Perseru. Babak pertama kita enggak bisa keluar dari tekanan. Apalagi ada dua pemain kita yang cedera dan harus melakukan pergantian pemain,” ujarnya.
Selain itu dia menyebut jauhnya jarak tempuh yang harus dilalui yakni dari Papua ke Medan cukup membuat lelah pemainnya. Belum lagi, kondisi lapangan yang kurang baik. “Kami juga tidak puas dengan kepemimpinan wasit (Dwi Susilo),” ucapnya. (sam)
PSMS
PG
Dhika Bhayangkara
Belakang
Jajang Sukmara/Firza Andika (90)
M Roby
Reinaldo Lobo
Tengah
Abdul Aziz
Dilshod Sharofetdinov
Erwin Ramdhani/Choiril Hidayat (80)
Fredyan Wahyu
Suhandi/Legimin Rahardjo (79)
Depan
Frets Listianto
Sadney Urikhob
Pelatih
Djadjang Nurdjaman
Perseru Serui
PG
Samuel Reimas
Belakang
Boman Aime/Jaelani Arey (45),
Donny Minim
Indra Permana
Kelvin Wopi/Makarius (38),
Yamashita Kunihiro
Tengah
Ronaldo Messi
Depan
Delvin Rumbino
Lukas Mandowen/Alba (67)
Silvio Escobar
Yohanis Nabar
Pelatih
I Putu Gede Swi Santoso