31 C
Medan
Jumat, 20 September 2024

Mulai Putus Asa, Ibu Penderita Katarak Mengadu ke Bang Ijeck

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

akses.co – Suasana di kawasan Jl Sampul Medan tetiba menjadi haru. Seorang ibu yang belakangan diketahui bernama Nurbiyah, memeluk tokoh muda Sumatera Utara Musa Rajekshah yang baru saja turun dari mobil.

Nurbiyah, wanita asal Kabupaten Batubara langsung memeluk calon Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, saat bertemu di kawasan Jalan Sampul, Medan, Senin (9/4/2018).

Nurbiyah menyampaikan niatnya bertemu Cawagub Sumut nomor urut satu itu.

Wanita yang mengenakan batik cokelat dan jilbab hitam itu, sempat bercengkrama dengan Ijeck. Terdengar dari pembicaraan keduanya, Nur Biah ternyata telah lama menderita katarak, ia pun bermaksud meminta bantuan untuk operasi mata.

“Ini loh pak, mata saya sudah lama katarak, saya juga mau operasi, jadi minta tolong lah pak bantuannya,” ujar Nur Biah.

Mendengar keluhan wanita tersebut, Ijeck pun mencoba menenangkannya. Dengan sabar ia menanyakan mengenai kehidupan sehari-hari nur Biah. Mulai dari seputar pekerjaannya, hingga bagaimana perjalanan Nur Biah untuk menemuinya.

“Ibuk kerja apa sekarang ini, terus memang di Medan atau bagaimana,” tanya Ijeck kepada Nur Biah.

Nur Biah pun mengungkapkan, dirinya saat ini bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Selain itu ia juga sebagai orang tua tunggal bagi anak-anaknya.

“Saya cuma pembantu rumah tangga pak, udah gitu saya juga orang tua tunggal,” katanya.

Bebannya semakin bertambah kala matanya yang katarak harus dioperasi. Untuk itu, ia secara langsung datang dari tempat tinggalnya menemui Ijeck untuk meminta bantuan dana.

Mendengar cerita dari wanita tersebut, Ijeck pun mengatakan sebisa mungkin akan membantu dirinya.

“Iya bu, insyaallah sebisa mungkin akan kita bantu bu ya,” sembari mengajak Sugiah untuk mengikuti acara Pertuni.

Melihat tindakan dari Nur Biah, Ijeck mengatakan hal tersebut merupakan keputusasaan dari masyarakat, karena sudah tidak tau ingin mengadu ke mana lagi.

“Ya tadi spontanitas warga meminta bantuan langsung kepada saya, namun saya lihat ini karena warga sudah tidak tau lagi mau ke mana, makanya memberikan diri untuk meminta bantuan secara langsung,”

Ia berharap, keadaan seperti ini harus diperhatikan oleh pihak-pihak terkait. Dengan turun langsung ke masyarakat, hingga lokasi terpencil, agar bantuan bisa tepat sasaran.

“Nantinya pihak-pihak terkait seperti dinas sosial dan dinas kesehatan untuk bisa memperhatikan masyarakat, terutama daerah-daerah terpencil yang ada di desa-desa,” pungkasnya. (rel)

- Advertisement -spot_img

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca