akses.co – Bakal Cawagub Sumut Musa Rajekshah bersafari politik ke Kota Sibolga, Sabtu (27/1/2018). Usai salat di kota ujung Pantai Barat Sumatera itu, Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, sarapan bersama ratusan jamaah dan warga di sana.
Makanan khas Tapteng – Sibolga seperti katupek bareh (ketupat beras) dan mie tek-tek menjadi sajian utama. Ijeck menyampaikan terimakasihnya karena disuguhi makanan khas daerah tersebut.
“Ini berkaitan dengan budaya kita juga. Dan saya selalu terharu tiap kali berkunjung pasti disuguhi makanan khas dan budaya tiap daerah. Inilah salahsatu kekayaan Sumatera Utara,” kata Ijeck.
Ijeck mengaku betah berada di Kota Sibolga. Apalagi ketika mengikuti subuh berjamaah, warga sangat antusias menjadi jamaah dan mendengar tausyiah. Ijeck mengajak umat untuk memulaikan shalat Subuh berjamaah di masjid-masjid. Apalagi jika hal itu dijadikan kebiasaan dan kebutuhan masyarakat.
“Saya berkeyakinan sekali, jika kita memuliakan sholat subuh berjamaah di Masjid, InsyaAllah kegiatan dan aktivitas yang kita lakukan akan diberikan barokah oleh Allah SWT,” ujar Ijeck.
Karena itu, Ijeck mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menggalakkan program Sholat Subuh berjamaah ini. Hal itu dimulai dahulu dari lingkungan masing masing, mudah-mudahan terus melebar kepada seluruh masyarakat muslim di Sumatera Utara.
“Saya berdoa semoga sholat subuh berjamaah ini bisa menjadi kebutuhan masyarakat Muslim di Sibolga dan Sumut pada umumnya. Sehingga akan turun semua kebaikkan dari Allah SWT untuk negeri kita ini,” harapnya.
Ijeck juga memohon doa jamaah karena dirinya mendampingi Edy Rahmayadi akan menjadi Cagub-Cawagub pada Pilgubsu 2018. Jamaah tetap khusyuk mendengarkan tausyiah dari Ketua MUI Tapteng, Ngadiman KS. Dalam tausyiahnya, Ngadiman menekankan pentingnya Shalat Subuh pada diri seorang muslim. Menurutnya, seorang muslim harus berusaha untuk melaksanakan subuh berjamaah di masjid.
“Usaha itu, sudah pasti didukung dengan iman. Iman harus terus diasah, dengan berserah diri kepada Allah SWT,” terangnya.
Setelah iman, maka Islam juga mengedepankan akhlak dalam diri setiap insan. Sebagai makhluk sosial, manusia diharuskan bersosialisasi dengan orang lain. Pada sosialisasi itu, tentu akhlak sangat diperlukan agar kehidupan manusia dalam lingkungan sosialnya bermartabat.
“Kalau kita ingin kehidupan yang bermartabat, salah satu modalnya adalah akhlaqul karimah, akhlak yang baik. Dengan begitu juga Allah SWT, akan memberkahi Kota Sibolga dan Sumatera Utara pada umumnya dengan kesejahteraan,” ungkapnya. (rel/rur)