akses.co – Setelah menarik dukungan pada Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat, DPP Partai Golkar dikabarkan juga mencabut dukungannya pada Tengku Erry Nuradi di Pilkada Gubernur Sumatera Utara, Jumat (29/12/2017).
Keputusan ini terbilang mengejutkan karena Tengku Erry merupakan calon petahana. Kemudian DPD Partai Golkar Sumut juga sudah menjaring dua nama untuk dijadikan sebagai calon Wakil Gubsu mendampingi Tengku Erry.
Informasi pencabutan dukungan dari Tengku Erry ini juga diikuti dengan kabar bahwa Partai Golkar sudah memutuskan untuk mengusung Pangkostrad Letjend TNI Edy Rahmayadi. Diketahui, Edy akan berpasangan dengan Musa Rajekshah. Pasangan ini sebelumnya sudah diusung Partai Gerindra, PKS dan PAN.
Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut, Irham Buana Nasution, tidak membantah informasi itu. Namun dia mengatakan, dirinya belum mendapat informasi pasti soal keputusan DPP Partai Golkar tersebut. “Kami di Golkar Sumut belum mendapatkan keterangan yang pasti soal itu. Belum ada keputusan final yang kami peroleh. Setahu kami DPP Partai Golkar akan mengumumkan calon usungan untuk Pilgubsu setelah tahun baru. Awal Januari,” kata Irham.
Irham pun mengaku tidak tahu kenapa bisa muncul isu bahwa Partai Golkar mencabut dukungan dari Tengku Erry. Di sisi lain, Irham juga tak membantah, ada petinggi DPP Partai Golkar yang sedang berada di Medan. Di antaranya Ketua DPP Partai Golkar Lodewyk F Paulus, yang dulunya dikenal sebagai mantan Pangdam I/BB.
“Kalau soal itu, mungkin ada pengurus DPP Partai Golkar yang ke sini (Medan), tapi saya tidak berjumpa. Mungkin mereka bertemu langsung dengan ketua (Ngogesa Sitepu, Ketua DPD Partai Golkar Sumut). Yang jelas, saya belum bisa memastikan apakah dukungan Partai Golkar ke Tengku Erry dicabut atau pindah mendukung sosok lain,” kata Irham. (rih)