akses.co – Warga dari Daerah Pemilihan (Dapil) I Kota Medan yang meliputi Kecamatan Medan Amplas, Medan Denai, Medan Area dan Medan Kota masih banyak yang mengeluhkan buruknya kwalitas infrastruktur parit di kawasan tersebut, sehingga menyebabkan kawasan itu menjadi langganan banjir saat musim hujan.
Kepling 03 Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Medan Denai, Syahrial Nasution misalnya. Syahrial meminta pengorekan parit di Jalan Tangguk Bongkar II. “Sebab, kalau hujan, parit itu tumpat dan mengakibatkan genangan air,” ujarnya saat reses III 2017 anggota DPRD Kota Medan dari Dapil I, Sabar Syamsurya Sitepu, Sabtu (9/12/2017).
Hal senada diungkapkan oleh warga Jalan Tangguk Bongkar IX, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Medan Denai, Wan Ardiansyah. Dia meminta agar dilakukan pembersihan parit di Jalan Tangkuk Bongkar IX. “Selain itu, saya juga memohon agar dilakukan pengaspalan Jalan Tangguk Bongkar IX,” ungkapnya.
Sementara Azhari, Kepling VII Kelurahan Sitirejo II, Medan Amplas, meminta pengorekan Sei Batuan sepanjang 700 meter, sehingga dapat menampung debet air jika hujan untuk menghindari banjir. Azhari juga meminta pengaspalan Jalan STM sampai simpang Jalan Sakti Lubis, Kota Medan. “Kalau bisa juga Jalan Sakti Lubis Gang Perdamean sepanjang 370 meter dan lebar 3,50 meter itu diaspal pak,” paparnya.
Pada kesempatan yang sama, AZ Vandy, warga Jalan SM Raja Gang, Medan Kota, juga meminta pengorekan di sekitar Jalan SM Raja dekat Masjid Jamik As Solihin. Sebab, bila hujan, air dari parit tersebut ke kamar mandi masjid.
“Agar jamaah tidak terganggu dan merasa nyaman mengambil wudhu, kami memohon kepada Pak Sabar Sitepu untuk dapat menindaklanjuti permasalahan ini,” ungkapnya.
Menanggapi keluhan sejumlah warga itu, anggota DPRD Kota Medan dari Dapil I, Sabar Syamsurya Sitepu
berjanji akan menindaklanjutinya kepada Pemko Medan atau dinas terkait melalui laporan reses yang nantnya akan disampaikan dalam rapat paripurna dewan.
“Kita juga meminta kepada masyarakat agar bersabar dan memaklumi kondisi anggaran yang telah ditetapkan Pemko Medan. Karena ada program skala prioritas yang telah dianggarkan dananya. Setidaknya bisa kita ajukan untuk anggaran tahun berikutnya,” paparnya. (din)
