MEDAN, akses.co – KNPI Sumut mengapresiasi langkah Menteri BUMN, Erick Thohir, yang telah memecat seluruh Direksi PT Kimia Farma Diagnostika (KFG), terkait kasus penggunaan rapid test bekas. Erick juga didorong mengevaluasi Direksi Angkasa Pura II karena lalai mengawasi penggunaan rapid test bekas di Bandara Kualanamu.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPD KNPI Sumut, Ronggur Raja Doli Simorangkir, MA, Minggu (16/5). Diberitakan sebelumnya, KNPI Sumut mendesak Menteri BUMN Erick Thohir memecat jajaran Direksi Kimia Farma dan Angkasa Pura II terkait penggerebekan penggunaan rapid test bekas di Bandara Kualanamu oleh Polda Sumut.
“Kita sangat mengapresiasi sikap tegas Erick Thohir yang memberi respons secara profesional dan serius terkait persoalan itu. Namun disisi lain, ada kelalaian manajemen Bandara Kualanamu karena tidak mengawasi dan tidak mengetahui ada pelanggaran hukum di tempat yang jadi otoritas mereka,” kata Ronggur.
Ronggur mengatakan, KNPI Sumut akan terus bersuara mengawal kasus ini agar semua pihak yang terlibat diberi sanksi yang tegas. Ia juga mengapresiasi langkah Bapak Kapolda Sumut yang dengan cepat menuntaskan kasus ini hingga para pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
“Itu langkah kongkrit dan tegas, sebagai wujud keseriusan Polda Sumut dalam menghadapi musim pandemi COVID-19. Begitu juga dengan Pak Gubernur Sumut, yang sudah bertindak tegas karena ternyata Dinas terkait seperti kecolongan karena pemeriksaan rapid test di Bandara itu tidak ada izin dari Dinas terkait,” tegas Ronggur.
KNPI Sumut berharap agar ini menjadi pelajaran kita bersama dan peristiwa serupa tidak terulang kembali. (ggs)
