MEDAN, akses.co – Ratusan massa buruh dari berbagai elemen masyarakat se Sumatera Utara, kembali mendatangi DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, mereka menyuarakan menolak RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja, Selasa (18/8/2020).
Massa aksi demo tersebut dari aliansi Gerbang Sumut (Gerakan Buruh Bangkit Sumatera Utara), mereka menyatakan sikap, menolak RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja, dalam statement tertulis yang ditanda tangani Willy Agus Utomo, SH (KSPI Sumut), Tony Rickson Silalahi (FSPMI Sumut), Jamsir Sirait (DPC FSPI-KPBI DS), Andre Winata (DPC SP Danamon Sumut).
Dan, S.Nuridho (DPP SERBUNDO), Martin Luis (DPC FPBI – KPBI), Awaluddin Pane (DPC PPMI Medan), dan Safruddin (DP SB.KARISMA Langkat), mereka mendesak Pemerintah untuk membatalkan dan menolak RUU Omnibus Cipta Lapangan Kerja tersebut.
Perwakilan massa aksi silih berganti berorasi, menyuarakan aspirasi kepada DPRD Sumut, untuk diteruskan kepada DPR RI dan Pemerintah Pusat, ini bukan kali pertama kami kesini, kami minta pemerintah segera membatalkan Rancangan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja itu.
Dalam poin tertulis yang ditanda tangani Aliansi Gerbang Sumut, menilai bahwa rezim Pemerintahan Jokowi – Ma’ruf Amin, dan Wakil Rakyat DPR RI tidak bekerja untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat maupun pekerja/ buruh, tapi bekerja menjadi kacung untuk melayani kepentingan kapitalis asing yang akan menghisap kekayaan bumi dan memeras manusia Indonesia.
UU Omnibus Law Cilaka, bukan cara terbaik untuk meningkatkan investasi dan menciptakan lapangan kerja, tapi merupakan cara terbaik untuk menghancurkan kesejahteraan kaum pekerja buruh Indonesia, sebut mereka.
Aksi massa buruh tersebut, duduk di badan jalan Imam Bonjol Medan, sehingga arus lalu lintas, sedikit terganggu, aksi demo tersebut mendapat pengawalan petugas Kepolisian dari Polrestabes Medan, dan Polsek Medan Baru, hingga berita ini dikirim ke redaksi, aksi buruh di DPRD Sumut berjalan tertib dan lancar. (Han)
