akses.co – Kasus kaburnya bandar sabu bernama Apeng alias Mempeng saat penyergapan yang dilakukan personel Polsekta Medan Timur di Jalan Madio Utomo, Lorong Ikhlas, Kelurahan Tegal Rejo, Kecamatan Medan Timur dibantah oleh Kompol Wilson Pasaribu.
Setelah ditelusuri, ternyata personel yang melakukan penggerebekan pada Sabtu (22/7/2017) adalah personel Polsekta Medan Timur yang diperkirakan berjumlah lima orang.
Kapolsekta Medan Timur Kompol Wilson Pasaribu dalam pesan singkatnya pada wartawan membantah bahwa kelalaian anggotanya saat penangkapan bandar sabu bernama Apeng alias Mempeng pada Sabtu kemarin hingga bisa melarikan diri.
“Itu tidak benar. Kita menangkap kasus curas yang sudah meresahkan masyarakat. Ada puluhan titik curas, curat di Kota Medan berhasil kita tangkap. Dan yang kita tangkap kemarin melawan dan hendak melarikan diri. Dan kita lakukan pelumpuhan terhadap tersangka dan masih pengembangan,” kilah Kompol Wilson.
Namun saat wartawan meminta ungkapan kasus curas tersebut, mantan Kapolsekta Patumbak ini mengatakan sabar dahulu. “Sabar ya..datanya pasti saya kasih. Masih pengembangan,” sebut Wilson lagi.
Sementara menurut warga di Jalan Madio Utomo, Kelurahan Tegal Rejo, Kecamatan Medan Perjuangan mengatakan jumlah personel Polsekta Medan Timur yang melakukan penggerebekan di Lorong Ikhlas tersebut berjumlah dua orang.
“Sebenarnya polisi yang menggerebek di Lorong Ikhlas pada Sabtu kemarin berjumlah dua orang. Begitu si Apeng dipegang polisi yang dua orang ini, polisi lainnya hendak menuju ke Lorong Ikhlas itu. Tapi sebelum polisi lainnya itu tiba di Lorong Ikhlas si Apeng nya keburu kabur. Satu polisi ditendangnya dan borgol masih lengket di tangan Apeng,” ungkap Rasmi (39) warga yang menyaksikan penyergapan Apeng kemarin.
Seperti diberitakan sebelumnya, Apeng alias Mempeng berhasil meloloskan diri dalam penyergapan yang dilakukan personel Polsekta Medan Timur Sabtu (22/7) kemarin. Apeng sempat diborgol oleh polisi, namun karena melawan dan menyerang akhirnya Apeng berhasil lolos sambil membawa borgol milik polisi yang meringkusnya. (did)
