MEDAN, akses.co – Lembaga Kajian Kebangsaan dan Keumatan (LK3) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) menandatangani kerjasama dengan Indonesian Consortium For Religius Studies (ICRS) dalam bidang penelitian, dan pengembangan serta peningkatan SDM, di Medan, Rabu (6/2/2019).
Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Ketua LK3 UINSU, Dr Anang Anas Azhar, MA, dengan Direktur ICRS Siti Syamsiatun, MA, PhD. Penandatanganan disaksikan oleh Financial Development Coordinator ICRS, Dicky Sofjan, PhD, sebelum digelarnya forum grup diskusi Dialektika Wacana Kebebasan dan Kerukunan Beragama (Dialectical Discourse of Religious Freedom and Harmony).
ICRS berkedudukan di Sekolah Pascasarjana Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta bertindak sebagai pihak pertama, kemudian LK3 UINSU sebagai pihak kedua, bersepakat sama-sama meningkatkan kegiatan penelitian dan pengembangan bidang kehidupan keagamaan serta kapasitas peneliti.
Dalam naskah MoU tersebut, tertuang nota kesepahaman dalam lingkup penelitian dan publikasi ilmiah. Terutama dalam peningkatan kapasitas SDM. Secara rinci juga, kedua belah pihak sepakat menyelenggarakan program short course, workshop keilmuan dan penelitian jangka panjang/pendek untuk mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan di dalam dan luar negeri.
Direktur ICRS Siti Syamsiyatun MA, Ph.D mengatakan, nota kesepahaman ini juga akan menyelenggarakan pertukaran kunjungan (visitor professor) antara kedua belah pihak. Dia berharap nota kesepahaman ini sesegera mungkin terwujud guna merealisasikab isi MoU yang telah disepakati oleh kedua pihak.
Sementara Ketua LK3 UINSU, Dr Anang Anas Azhar, MA, menambahkan, kerjasama ini merupakan upaya UIN Sumatera Utara untuk memberikan kontribusi dalam pengembangan dan pembangunan di masyarakat. “Ini juga sesuai dengan arahan Rektor UIN Sumatera Utara agar pengembangan, inovasi serta terobosan baru harus terus dilakukan menuju masyarakat pembelajar yang Islami,” kata Anang.(rih)