akses.co – Astra Agro meraih 5 penghargaan sekaligus di ajang penganugerahan bagi perusahaan-perusahaan swasta dan BUMN, Nusantara CSR Award 2018 di Hotel Indonesia, Rabu (17/10/2018). Kelima penghargaan itu diantaranya program zamrud CSR yang merupakan penghargaan tertinggi melalui program masyarakat nelayan peduli lingkungan.
Untuk kategori peningkatan mutu pendidikan, Astra Agro meraih program belajar lingkungan di kebun sawit (PRABA LAKSA).
Kategori pemberdayaan ekonomi komunitas dimenangkan melalui program desa sejahtera peduli api, serta program gerakan lima meja dan kader Posyandu berhasil memberikan award bagi astra agro untuk kategori peningkatan mutu kesehatan.
Vice president sustainability Astra Agro, Bandung menyatakan rasa bangga karena program-programnya bisa terpilih untuk mendapatkan penghargaan Nusantara CSR awards 2018.
“Program-program CSR yang kami tumbuh-kembangkan merupakan manifestasi dari cita-cita AAL untuk membantu mencerdaskan bangsa melalui pendidikan, meningkatkan kesehatan masyarakat, mendorong kemandirian ekonomi masyarakat dan ikut menjaga kelestarian lingkungan melalui kegiatan konservasi sumberdaya hayati.”. Ucap Bandung.
Selain penghargaan untuk program-program CSR, Vice President Communications Astra Agro Tofan Mahdi juga didaulat menjadi komunikator CSR terbaik di ajang bergengsi ini. Dalam presentasinya, Tofan menekankan pentingnya mengkomunikasikan program-program CSR terutama di perusahaan-perusahaan kelapa sawit ditengah maraknya kampanye negatif industri ini di berbagai media.
“Terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh La Tofi School of CSR kepada saya. Semoga ini menjadi penyemangat saya dan rekan-rekan di bidang komunikasi industri kellapa sawit untuk bisa berkontribusi lebih baik lagi,” kata Tofan Mahdi.
Sementara itu, Chairman La Tofi school of CSR saat membuka acara Nusantara CSR award 2018 mengungkapkan saat ini semakin banyak perusahaan-perusahaan yang mengembangkan program-program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mengembangkan komunitas-komunitas di sekitarnya. Tingkat ketergantungan komunitas terhadap program CSR dari perusahaan swasta maupun BUMN pun kian tinggi.
“Nusantara CSR awards sudah 9 tahun diselenggarakan dan hal ini membuktikan perusahaan makin bernafsu melakukan perubahan komunitas melalui program-program CSR. Kita harus akui komunitas di nusantara sangat membutuhkan sentuhan perubahan yang didoring oleh perusahaan,” papar La Tofi.
Hal senada diungkaapkan Deputi Restrukturisasi Kementrian BUMN, Hambra Samal dalam sambutannya mewakili mentri BUMN Rini Soemarno. Hambra menegaskan, saat ini perusahaan BUMN berkomitmen terhadap kemajuan komunitas di sekitar perusahaan dan menyadari betapa masyarakat memerlukan peran perusahaan swasta dan BUMN dalam membangun komunitasnya. (rel)
