28 C
Medan
Jumat, 20 September 2024

Qiraat Sab’ah Mujawwad Golongan Paling Bergengsi di Ajang MTQ Nasional 2018

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

akses.co – Dari serangkaian cabang perlombaan yang dipertandingkan pada pagelaran MTQXXVII 2018, cabang Qiraat Sab’ah Mujawwad Dewasa adalah cabang paling bergengsi dari sejumlah cabang dipertandingkan.

“Jika diurutkan dari kelas remaja hingga cabang qiraat sab’ah mujawwad ini memang memiliki kedudukan tinggi, sebab lebih mendalam dan luasnya pengetahuan tentang teknik membaca AlQur’an. Setidaknya peserta harus melewati beberapa cabang lebih dulu, mulai dari tingkat remaja, tilawah murrotal hingga pengetahuan membaca qiraat sab’ah,” jelas Prof Dr H M Roem Rowi,MA selaku ketua Dewan Hakim pada penjurian MTQXXVII 2018, disela waktunya mengawasi perlombaan cabang Qiraat Sab’ah Mujawwad, Selasa 9 Oktober 2018.

Beliau juga menyampaikan, pelaksanaan MTQ dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Terutama menggunakan teknologi terkini yang memudahkan proses perlombaan, mulai dari penilaian, efisiensi waktu hingga informasi penilaian yang mudah diakses.

Ada 12 orang dewan hakim yang bertugas menjadi juri pada cabang Qiraat Sab’ah Mujawwad. Yang menurut Dosen UIN Surabaya ini harus memiliki sikap jujur, amanah, adil, obyektif, bertanggungjawab, berkelakuan tidak tercela, dan berdedikasi tinggi. “Tentunya para juri juga memiliki ilmu yang memadai tentang obyek yang dinilai. Biasanya mereka memiliki pengalaman baik pengalaman pernah menjadi peserta,” jelasnya.

H Darwin Hasibuan, menambahkan bahwa ajang Qiraat Sab’ah Mujawwad merupakan ajang tertinggi yang bisa dicapai dengan melewati proses yang panjang. Untuk mendalami Qiraat Sab’ah ia sendiri mengaku banyak belajar dari guru-guru yang lebih dulu pernah mengikuti ajang serupa. Pada umumnya teknik atau jenis qiraat yang digunakan masyarakat umumnya adalah qiraat Hafs.

Pada MTQ XXVII tahun 2018 untuk Golongan Qira’atus Sab’ah, qira’at yang dimusabaqahkan adalah Qira’at Imam Nafi’ riwayat Qalun dan Warsy, dan Qira’at Imam Ibnu Katsir riwayat Al-Bazzi dan Qunbul. Dari sini penilaian peserta selain dinilai atas dasar dasar ilmu membaca AlQuran juga menguasai hukum bacaan sesuai qiraat yang diperlombakan.

Memasuki hari kedua babak penyisihan perlombaan MTQXXVII 2018 cabang Qiraat Sab’ah Mujawwad, hasil sementara muncul nama baru peserta yang akan memasuki babak final. Seperti Ahmad Fauzi no peserta QS.036 sementara menduduki peringkat pertama dengan skor 93.33 menggeser posisi Syahroni dari Kafilah Kalimantan Timur menjadi posisi kedua dengan skor 91,83. Sedang urutan ketiga berasal dari Kafilah Riau, Riski Alwi dengan nilai 91,17.

Sayangnya peserta pria asal Sumut harus gugur, peserta dengan nomor QS.026, Jakpar hanya mendapat nilai 91,00. Tapi harapan masih bisa diraih lewat kelas putri, peserta asal Sumut bernama Hj Rika Harnita SE, masih memiliki kesempatan untuk maju ke final, meski posisinya tergeser diurutan kedua. (aks/mtqn)

- Advertisement -spot_img

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca