30 C
Medan
Jumat, 20 September 2024

Dzikir Politik: Peluang Dan Tantangan Kaum Muda Nyaleg

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

akses.co – Dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 mendatang, isu kaum muda merupakan isu yang paling banyak memenuhi linimasa, baik di dunia nyata maupun dunia maya (media sosial).

Isu kaum muda tersebut secara umum terbagi menjadi dua, kaum muda sebagai calon legislatif (caleg) dan kaum muda sebagai pemilih.

Hal tersebut kemudian mendorong Meja Inspirasi dan D’jong Cafe untuk menggelar dialog bertema “Dzikir Politik: Peluang Dan Tantangan Kaum Muda Nyaleg”, di D’jong Cafe, Jalan Williem Iskandar, Percut Sei Tuan, Deliserdang, Selasa (11/9) malam.

Dialog tersebut menghadirkan caleg muda dari Partai Golkar Samsir Pohan, pengamat politik Poltak Oloan Harahap, Pendiri Meja Inspirasi Ahmat Faury, dan pegiat kepemudaan Agustin Sastrawan Harahap sebagai pembicara.

Selain itu, puluhan mahasiswa yang berasal dari Universitas Negeri Medan dan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, hadir sebagai peserta dialog.

“D’jong Cafe akan selalu berkomitmen, untuk memberi panggung kepada para pemuda potensial di berbagai bidang untuk menyalurkan kemampuannya di sini,” kata Agustin Sastrawan yang juga merupakan Owner D’jong Cafe.

Senada dengan Agustin, Ahmat Faury mengungkapkan bahwa Meja Inspirasi juga berkomitmen memberi ruang sebesar-besarnya kepada sosok-sosok yang mampu menerima dan memberikan inspirasi.

“Nah, sosok yang mudah terinspirasi sekaligus memberikan aspirasi itu adalah kaum muda,” ungkapnya.

Sementara Samsir Pohan, dalam pemaparannya menjelaskan, ide dan gagasan menjadi peluang dan tantangan sekaligus bagi kaum muda dalam mengikuti kontestasi Pileg 2019 mendatang.

“Di satu sisi, kaum muda memiliki kecenderungan untuk dapat memproduksi banyak ide dan gagasan, ini menjadi peluang. Tantangannya, apakah ide dan gagasan kaum muda itu memiliki kreatifitas tinggi untuk meyakinkan pemilih bahwa dirinya memang berbeda dan layak dipilih,” jelasnya.

Tantangan kaum muda yang dipaparkan Samsir Pohan tersebut, diamini oleh pengamat politik Poltak Oloan Harahap. Menurut Poltak, ide dan gagasan kaum muda harus mampu mencerdaskan pemilih agar menjadi peluang.

“Saat ini ada fenomena, masyarakat tidak begitu tertarik dengan dunia politik. Jadi kaum muda yang hari ini tampil harus melakukan pencerdasan politik ke bawah,” tandasnya. (rel/asmojoyo)

- Advertisement -spot_img

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca