30 C
Medan
Jumat, 20 September 2024

Spanduk Penolakan UAS Lukai Hati Umat Islam di Sumut

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

akses.co – Pemasangan spanduk menolak kedatangan Ustadz Abdul Somad (UAS) yang dipasang tak jauh dari Bandara Kualanamu, telah melukai hati umat Islam, khususnya di Sumatera Utara. Oknum pemasang spanduk itu juga disebut ingin memecahbelah umat beragama di Sumut.

“Masyarakat Sumut yang majemuk ini sangat menghormati kehidupan beragama. Jadi spanduk penolakan UAS itu tindakan jahat yang dilakukan oleh orang luar atau orang yang tidak senang dengan Sumut yang aman. Memalukan, melukai hati umat sekaligus memancing situasi tak kondusif,” kata Ketua Bidang Politik Dewan Pengurus Pusat, Keluarga Arbiturent Mustafawiyah (DPP KAMUS), Mhd Hasbi Simanjuntak, Sabtu (23/6/2018).

Hasbi mengaku berterimakasih kepada umat Islam yang dengan sigap menurunkan spanduk itu. Kata dia, dalam tradisi pesantren apalagi ahli sunnah wal jamaah, ulama itu sangat dimuliakan.

“Maka DPP KAMUS, sangat mengecam keras tindakan yang merendahkan terhadap diri Ustadz Abdul Somad.
Alumni pesantren se-Sumatera Utara ini saya yakin siap mengawal dan dakwah yang dilakukan oleh para ulama di Sumut,” katanya.

Diketahui, Beredar spanduk yang berisi penolakan kehadiran Ustad Abdul Somad yang akan mengisi Tabligh Akbar di Sumatera Utara (Sumut) 22 – 24 Juni 2018. Dalam spanduk itu berisi kata -kata “Tolak kehadiran masyarakat luar Sumut Ustad Abdul Somad & Ustad Bachtiar Nasir mencampuri Pilgubsu 2018 di Sumut”. Padahal UAS ke Sumut dalam rangkaian tabligh akbar, bukan kampanye.

Spanduk ini mengatasnamakan Gerakan Maysarakat Peduli Pilkada Sumatera Utara. Mendapati spanduk penolakan ke Sumatra Utara (Sumut) karena dianggap sebagai Orang Luar Sumut. UAS sendiri sudah memberikan responnya terkait ini.

Sambil mengeluarkan KTP-nya ketika bisa ceramah di Pangkalan Brandan, Jumat (22/6/2018), UAS membacakan isi yang tertulis di KTP.

“Nama: Abdul Somad Batubara, Tempat lahir: Silo Lama, Kabupaten Asahan (Sumatera Utara),” kata Ustad Abdul Somad.

“Saya kemari (ke Sumut) bukan bertandang, saya lagi balik kampung,” tegas UAS lagi. (rur)

- Advertisement -spot_img

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca