akses.co – Momen Ramadan dan tahun ajaran baru yang bersamaan tahun ini, berdampak cukup serius bagi pedagang pakaian muslim, terutama di Pusat Pasar, Medan. Pasalnya sejumlah pedagang pakaian muslim mengeluhkan adanya penurunan omset penjualan di tahun ini.
Sejak beberapa tahun terahir penurunan omset pedagang sebenarnya juga sudah mulai dirasakan. Hanya saja tahun ini penurunan dirasa lebih drastis dari yang sebelumnya. Seperti yang dituturkan oleh Liza, 44, ketika ditemui di toko pakaian miliknya.
“Menurunlah, namanya libur sekolah berdekatan sama lebaran, kita lah yang tau itu. Dari yang berdekatan sekolah itu makin dekat makin turun,” tutur Liza.
Bahkan penurunan omset penjualan yang dialami sejumlah pedagang tahun ini ada yang sampai mencapai angka 40% , jika dibandingkan dengan tahun lalu. Iin, 23, salah satu pegawai toko pakaian , juga membenarkan adanya penurunan omset penjualan tahun ini jika dibanding tahun lalu. “Lebih ramai tahun semalam. Penurunan omset hampir 40% lah,” kata Iin.
Selain dikarenakan momen Ramadan dan tahun ajaran yang bersamaan, daya serta minat beli masyarakat yang kurang , juga menjadi salah satu pemicu turunnya omset penjualan para pedagang pakaian muslim. Seperti yang dituturkan Nurul, 19, mahasiswa UINSU. “Untuk tahun ini, tak beli dululah kak. Belum ada duit kak. Lagi pula masih ada baju tahun lalu,” ucap Nurul. (*)
Penulis: Fitri Rahmadani Angkat, Mahasiswa Semester VI Jurnalistik, IKom UINSU.
